"Kayak tadi dia nggigit kan nggak bagus tuh, aku bilang Ayo minta maaf. Dia nggak mau minta maaf, aku ambil anaknya Ayo cepetan minta maaf dulu."
"Jadi pelan-pelan kayak gitu karena kan anak itu masih suka-suka dia kan. Tapi kalau kita ngajarinnya begitu ya semoga dia ngikutin ya," sambungnya.
Paula juga sadar betul bahwa apa yang dilakukannya akan dicontoh oleh anak seusia Kiano.
Oleh sebab itu, Paula selalu berhati-hati saat berucap atau melakukan tindakan.
"Kalau kata psikolog itu belajar untuk nggak boleh ngomong 'Jangan. Jadi lebih persuasif ngomongnya, itu kan aku muter otak terus."
"Misalnya 'Jangan lari'. Aku nggak bisa dari aku doang, sekeliling aku harus aku kasih tau. Aku bilangnya Kiano pelan-pelan aja ya itu kan artinya jangan lari."
"Kadang misalnya kitanya udah bener, tapi orang di sekitarnya enggak, misalnya ditakut-takutin gitu."
"Jadi aku belajar-belajar sendiri sama orang-orang sekeliling aku, aku kasih tau," tandasnya.
Baca Juga: Mengenal Co-parenting, Pola Asuh Anak untuk Orangtua yang Bercerai
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Tribunseleb |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR