NOVA.id - Sekarang ini, kita sedang dihadapkan dengan penyakit hepatitis akut misterius.
Sesuai dengan namanya, penyakit ini misterius karena belum diketahui penyebabnya.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada 7 anak yang meninggal karena hepatitis akut misterius.
Sebagai tindak pencegahan, kita harus sadar akan gejala hepatitis akut misterius, salah satunya adalah diare.
Kalau anak mengalami diare, apakah itu diare biasa atau gejala hepatitis akut misterius?
Apa perbedaan diare biasa dan diare hepatitis akut misterius?
Beruntung, Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K) punya jawabannya!
Hal tersebut diungkapkan dalam Seminar Media IDAI "Serba-Serbi Penyakit Lebaran pada Anak" yang digelar 10 Mei 2022 dan ditayangkan di Youtube Ikatan Dokter Anak Indonesia, IDAI, dilansir dari Kompas.com, Senin (16/05).
Berikut ini perbedaan diare biasa dan diare hepatitis akut misterius.
Baca Juga: Heboh Hepatitis Akut Misterius Dikaitkan dengan Efek Long Covid-19, Ini Fakta Sebenarnya
1. Diare Biasa
Anak bisa disebut mengalami diare biasa jika frekuensi buang air besar lebih sering dari biasanya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR