NOVA.id - Data kini menjadi komoditas dengan nilai fantastis yang sangat rentan disalahgunakan.
Sayangnya, sebagian masyarakat kita kurang memiliki literasi digital yang baik untuk mencegah data mereka diambil tanpa izin.
Alhasil, banyak ditemukan kasus data palsu yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan mengeruk kekayaan.
Belajar dari masalah tersebut, Grab berusaha melindungi mitra mereka dengan literasi digital yang cukup.
Grab dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengumumkan penandatangan Nota Kesepahaman untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia terkait keamanan siber, khususnya untuk mitra pengemudi dan merchant Grab.
Kolaborasi ini juga akan mencakup diskusi dalam rangka penyusunan kebijakan perlindungan informasi dan keamanan siber di Indonesia.
Perkembangan ekonomi digital yang pesat dan meningkatnya UMKM yang memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha, mendorong kolaborasi perdana antara Grab Indonesia dan BSSN.
Hal ini untuk semakin melindungi para pelaku ekonomi digital dari kejahatan siber.
Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSNN), Republik Indonesia menjelaskan strategi yang dijalankan.
Baca Juga: Pakai Kode Promo Ini untuk Nikmati Fitur Grab di Bulan Ramadhan!
View this post on Instagram
"Kami dalam melaksanakan tugas BSSN harus mempunyai strategi."
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR