NOVA.id - Penelitian baru telah menunjukkan bahwa matematika berkorelasi dengan kehidupan seksual yang hebat, bahkan hingga seseorang berusia 80 tahun.
Sebuah studi oleh para peneliti di International Longevity Centre (ILC) Inggris menemukan hubungan antara kemampuan untuk melakukan tugas-tugas matematika dan kemampuan mereka berhubungan seks.
Para responden yang terdiri dari pensiunan yang dapat menjawab tes dengan benar dua kali diketahui lebih aktif secara seksual dibandingkan mereka yang kesulitan menyelesaikannya atau kemampuannya rendah.
Studi ini mencatat tidak hanya rincian sehari-hari kehidupan dan kesehatan mereka tetapi mencakup tes untuk menilai kemampuan mentalnya.
Termasuk sampel dari pertanyaan matematika yang melibatkan pecahan, persentase, dan bunga majemuk.
Dr. Cesira Urzi Brancati, peneliti dari ILC menggunakan data dari English Longitudinal Study of Ageing (ELSA) yang telah mendokumentasikan kehidupan ribuan orang berusia lebih dari 50 tahun selama 14 tahun.
Ia lalu melihat bahwa hubungan antara kemampuan matematika dan manfaat lainnya dalam kehidupan mereka.
"Ada dua kemungkinan, satu adalah bahwa kemampuan kognitif yang lebih tinggi berarti bahwa mereka aktif dan mampu menikmati hidup atau mungkin disebabkan karakteristik bawaan, itu bisa menjadi ciri kepribadian - rasa ingin tahu, keterbukaan terhadap pengalaman," ucap Brancati.
Ia juga menjelaskan bahwa pensiunan yang memiliki perhitungan finansial terbaik memiliki kehidupan seksual yang aktif.
Baca Juga: Cara Tahan Lama di Ranjang Menurut Psikolog, Bukan Soal Ukuran!
"Ada dua kemungkinan, satu adalah bahwa kemampuan kognitif yang lebih tinggi berarti bahwa mereka aktif dan mampu menikmati hidup atau mungkin disebabkan karakteristik bawaan, itu bisa menjadi ciri kepribadian - rasa ingin tahu, keterbukaan terhadap pengalaman," ucap Brancati.
Ia juga menjelaskan bahwa pensiunan yang memiliki perhitungan finansial terbaik memiliki kehidupan seksual yang aktif.
Kesimpulannya bahwa kemampuan kognitif seseorang yang telah berusia lanjut mempengaruhi kualitas seksual, sehingga mereka menjalani kehidupan lebih bahagia.
"Saya pikir kita perlu mempelajari lebih banyak untuk memahami apa yang benar-benar bekerja," ujarnya pada Telegraph. (*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR