NOVA.id - Membangun bisnis bukanlah satu hal yang mudah, ada perencanaan yang matang serta tantangan yang harus dilalui.
Terlebih dengan adanya pandemi yang memberikan efek domino pada semua aspek, termasuk pelaku bisnis skala kecil hingga besar.
Situasi tersebut pun mendorong pemilik bisnis untuk lebih peka serta jeli dalam mengambil keputusan dan mampu beradaptasi di tengah perubahan kebiasaan dan kebutuhan masyarakat.
Hal tersebut juga dilakukan Irma Utari, Founder Yeobo Topokki, sebuah bisnis kuliner street food Korea gerobakan yang kini sukses memiliki lebih dari 70 cabang di Indonesia.
Perjalanan Irma Utari dalam membangun Yeobo Topokki hingga sebesar sekarang tidaklah mudah. Banyak perjuangan yang ia lakukan sejak awal mula ide bisnis Yeobo Topokki tercetus pada 2019.
Irma yang dulunya merupakan pekerja kantoran, sempat memegang tanggung jawab untuk melakukan riset pasar dan meneliti tren hingga minat masyarakat terhadap produk makanan Korea.
Namun, karena memiliki visi yang berbeda, ia memutuskan untuk memulai bisnisnya sendiri, mengingat ia memiliki pengetahuan yang tak sedikit mengenai industri makanan dan minuman. Disitulah titik balik Irma memulai bisnis Yeobo Topokki.
Irma mengatakan, "Saya melihat minat terhadap kuliner Korea saat itu cukup tinggi, namun cita rasanya masih kurang pas di lidah orang Indonesia dan harganya pun masih cukup mahal. Untuk itu, setelah analisa dan proposal saya sempat ditolak oleh kantor tempat saya bekerja dulu, saya berpikir kenapa tidak saya coba untuk berani merealisasikan sendiri ide bisnis itu.”
Nama Yeobo Topokki, yang menggunakan kata “yeobo” dalam bahasa Korea, bermakna rasa sayang kepada suami atau istri.
Baca Juga: Ncess Nabati Gelar Festival Kuliner Khusus untuk UMKM Pilihan
Kehangatan itu yang ingin dibawa lewat berbagai menu makanan Korea Yeobo Topokki yang rasanya pas di lidah masyarakat Indonesia.
Yeobo Topokki memiliki lima menu utama yakni topokki, odeng, rapokki, chicken buldak, jjajangmyeon dengan menu tambahan lainnya.
KOMENTAR