"Paparan di luar ruang dan alam bebas dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan berkurangnya kecemasan," pesannya.
2. Memengaruhi ritme sirkadian
Tubuh kita memiliki jam internal tubuh atau ritme sirkadian yang memberikan isyarat agar tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.
Termasuk kemampuan mencerna makanan hingga memproduksi melatonin.
Dikatakan dokter medis Mahmud Kara, MD, produksi melatonin dipengaruhi oleh lingkungan dan cahaya.
"Saat gelap, melatonin dalam sistem tubuh mulai meningkat dan memberikan sinyal pada tubuh untuk tidur."
"Ketika hari terang, melatonin mengirimkan sinyal pada tubuh untuk bangun," tutur Kara.
Jadi, apabila kita jarang beraktivitas di luar ruangan dan tidak merasakan perubahan antara siang dan malam, produksi melatonin menjadi sedikit dan akibatnya kita kurang tidur.
3. Kehilangan banyak manfaat kesehatan
Beraktivitas di luar ruang juga menawarkan beberapa cara untuk menjaga kesehatan fisik.
"Ada manfaat nyata berada di luar ruangan yang biasanya terkait dengan berolahraga," terang Edwards.
Ia menambahkan, berolahraga di alam terbuka juga mampu mengurangi gejala depresi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR