"Fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," ungkapnya.
Apalagi air di sungai Aare sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia.
"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat."
"Kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair. Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," jelas Kang Emil.
Meski hatinya hancur, Kang Emil tetap memaknai kejadian ini sebagai sebuah suratan takdir.
Ia dan keluarga ikhlas melepas Eril di usia yang masih sangat muda.
Kang Emil juga berterima kasih atas segala bentuk dukungan dan doa yang diberikan semua pihak untuk keluarganya di masa sulit ini.
"Tentunya atas nama istri dan keluarga, kami menghaturkan beribu terima kasih dari hati kami yang paling dalam, mudah-mudahan Allah membalas ringannya langkah bapak ibu membalas berlipat-lipat doa yang ikhlas."
"Mudah-mudahan Allah juga menempatkan kita pada rumah Islam, umat terbaiknya," tandasnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Sederet Kebaikan Eril Semasa Hidup: Kamu Adalah Pahlawan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR