NOVA.id - Sakit kepala migrain termasuk salah satu jenis sakit kepala primer.
Nyeri kepala primer adalah nyeri pada kepala tanpa ada penyakit yang mendasarinya sehingga bisa terjadi di segala usia dan bisa terjadi kapan saja.
Migrain terjadi karena adanya ketidakseimbangan neurotransmitter otak.
Namun bisa juga disebabkan oleh perubahan hormon.
Pada perempuan bisa juga terjadi sebelum dan sesudah menstruasi, kehamilan, dan menopause.
Jika Sahabat NOVA mulai sering merasakan gejala-gejala migrain, jangan menganggapnya sepele, ya.
Umumnya migrain hanya terjadi pada satu sisi kepala saja dengan beberapa tanda nyeri kepala yang khas.
“Serangan nyeri kepala migrain bersifat spesifik, paroksismal atau mendadak, dan terkadang dibarengi adanya kilatan cahaya di depan mata. Migrain hanya dapat diobservasi oleh dokter yang memeriksa Anda, baik sebelum maupun sesudah serangan,” ujar dr. Newanda Mochtar, Sp.Ak., Dokter Spesialis Akupunktur Klinik dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
Migrain akan dinyatakan sebagai nyeri kepala kronis atau nyeri kepala berulang jika terjadi lebih dari lima kali dalam 4-72 jam.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Bisa Obati Migrain Secara Alami, Salah Satunya Beras Merah
Juga memperlihatkan tanda-tanda yang cukup spesifik.
Seperti level berdenyutnya sedang sampai berat, menyerang pada satu sisi dan akan bertambah dengan adanya aktivitas fisik, disertai rasa mual, serta sensitif terhadap cahaya dan suara.
Jika sudah begitu jelas, kita wajib waspada dan mengonsultasikannya.
Bukan apa-apa, kondisi migrain yang tak segera ditangani bisa saja menyebabkan penurunan produktivitas kerja hingga 80 persen, lho.
Bahkan bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya jika kerap terjadi berulang.
Makanya lekaslah cari pertolongan di saat sakit kepala migrain terjadi sering dalam satu hari.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR