NOVA.id – Standar kecantikan di dunia maupun Indonesia kerap berubah-ubah seiring dengan perubahan zaman.
Selain itu, tren kecantikan tak terlepas dari pro dan kontra. Contohnya saja, selama beberapa tahun terakhir ini, dikatakan bahwa standar kecantikan adalah seseorang yang memiliki kontur wajah dengan bentuk V-shape, dengan bentuk rahang yang tirus, dan dagu lancip.
Padahal, sejumlah ahli estetika mengatakan, perawatan kecantikan V-Shape hanya berfokus pada wajah bagian dagu saja.
Sehingga, dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan wajah yang tidak proporsional dengan ciri dagu yang menggantung dan lancip.
“Tren kecantikan sekarang sudah lebih beragam dan tidak hanya mengacu pada satu etnis saja. Setiap individu merupakan pribadi yang unik dengan karakter wajah masing-masing. Tidak bisa pukul rata dengan dagu harus lancip misalnya,” kata dr. Olivia Aldisa, praktisi medis sekaligus Chief Doctor di salah satu klinik kecantikan di Jakarta, lewat siaran pers yang diterima NOVA, Jumat (24/05).
Tampaknya, di tahun ini tren V-shape akan tergantikan dengan tren E-shape, yang menyempurnakan bentuk wajah V-shape menjadi lebih menarik dan proporsional.
Perawatan E-Shape memanfaatkan kehadiran soft tissue filler sebagai solusi baik bagi perempuan ataupun laki-laki, yang ingin memiliki anatomi muka yang lebih “attractive”, dengan ciri tampilan wajah yang muda, kencang, dan terlihat lebih natural.
Tapi sejatinya, kecantikan tak hanya berfokus pada kondisi wajah kita saja. Kita perlu menyeimbanginya dengan tubuh yang sehat dan juga proporsional.
Asupan makanan dan olahraga menjadi kunci penting untuk memiliki body goals yang sehat dan sempurna.
Baca Juga: Secara Ilmiah, Amber Heard Punya Wajah Tercantik di Dunia, Ini Penjelasannya
View this post on Instagram
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR