Penderita bipolar bisa mengalami perubahan suasana hati yang terdiri dari dua fase, yaitu fase manik atau hipomanik dan fase depresi.
Saat dalam fase manik, mereka bisa memiliki banyak energi, konsentrasi yang tajam, dan memiliki banyak ide.
Meski fase manik terlihat menyenangkang, hal tersebut bisa membawa masalah kesehatan besar.
Sebab, saat fase manik penderita bipolar bisa sulit tidur, melibatkan halusinasi, dan mudah marah.
Sementara, saat berada dalam fase depresi, mereka bisa merasa sangat lelah, kalah, dan sedih.
Melansir Kompas.com, fase mania bisa memicu psikosis atau hilangnya kemampuan membedakan kenyataan dan imajinasi. Terkadang, mereka juga bisa mengalami paranoia.
Pada fase manik, psikosis bisa membuat penderitanya percaya bahwa dirinya memiliki kekuatan khusus atau nekat melakukan hal sembrono.
Baca Juga: Curahkan Kerinduan, Marshanda Tulis Puisi untuk Putri Semata Wayangnya
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Instagram,Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR