NOVA.id - Selain kenaikan bahan pokok yang bisa terjadi kapan saja, belum lama ini pemerintah juga sedmpat memberikan sinyal akan adanya kenaikan tarif listrik, BBM Pertalite, hingga elpiji 3 kg.
Tentu saja ini bukan kabar yang menggembirakan. Namun daripada pusing bahkan stres memikirkan hal yang di luar kendali kita, bagaimana jika mulai mencoba beberapa kiat sederhana yang bisa membuat kita lebih irit mengonsumsi tiga komoditas tersebut?
Khusus untuk Sahabat NOVA, berikut ini 10 kiat sederhana, dijamin bisa lebih Anda lebih hemat. Kalau masih tidak yakin, yuk kita hitung dulu. Apa saja, ya, tipsnya?
Tips Hemat Gas
1. Rutin Bersihkan Tungku Kompor
Rajinlah bersihkan tungku kompor paling tidak satu bulan sekali. Pasalnya kompor yang kotor akan membuat nyala api terlihat oranye, kuning, atau tidak stabil.
Dampaknya, waktu memasak bertambah lama, sehingga gas epliji di rumah akan lebih cepat habis. Adapun api yang bagus adalah yang berwarna biru, di mana panas yang
dihasilkan lebih stabil dan baik.
Baca Juga: 4 Cara Hemat Uang Saat Nonton Konser Musik Offline, Dompet Tetap Aman
2. Gunakan Metode Memasak 5-30-7
Bagi yang senang memasak di dapur, wajib mencoba metode satu ini, karena benar-benar bisa menghemat gas di rumah.
Metode ini bisa kita aplikasikan untuk memasak daging yang normalnya membutuhkan waktu lama.
Caranya, masak daging selama 5 menit, setelah itu matikan api kompor, lalu tutup panci dengan rapat. Biarkan daging selama kurang lebih 30 menit di dalam panci, kemudian masak lagi selama 7 menit.
Pastikan panci harus selalu tertutup rapat ya, agar sirkulasi uap panas tidak keluar. Selamat
mencoba!
Hemat Listrik
3. Cabut Kabel Jika Tidak Digunakan
Cara pertama dan paling mudah menghemat listrik adalah dengan mencabut steker listrik yang tidak lagi digunakan.
Kita sering lupa atau malas mencabut steker yang tidak lagi digunakan seperti charger handphone, TV, kipas angin, dll.
Padahal, steker yang tetap terpasang, setidaknya memakan listrik kurang lebih 1 watt per jam. Kalikan sekian jam dan untuk sekian banyak barang, cukup merugikan.
Baca Juga: Coba 5 Cara Ini Agar Belanja Perlengkapan Bayi Lebih Hemat
4. Atur Penggunaan Elektronik
Jika belum memungkinkan untuk mengganti perangkat elektronik di rumah menjadi yang hemat energi, gunakanlah elektronik berdaya besar dengan efisien.
Misal, gunakan mesin cuci setelah cucian terkumpul cukup banyak atau gunakan timer
untuk mematikan AC.
5. Gunakan Lampu LED
Meskipun lebih mahal dari lampu biasa, saat ini harga lampu LED sudah semakin terjangkau, yakni dibandrol mulai dari Rp30.000-an saja, sehingga tak ada alasan untuk tidak mengganti lampu di rumah dengan lampu LED.
Selain sinarnya yang lebih terang, lampu LED ini bisa menghemat listrik di rumah. Bagaimana tidak, lampu LED 7 watt setara dengan bohlam 60 watt. Usianya pun diklaim lebih panjang.
6. Memasang Panel Surya
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap atau panel surya, kini semakin diminati oleh masyarakat, khususnya mereka yang memiliki konsen terhadap lingkungan.
Baca Juga: Berkaca dari Kejadian Pengantin Kabur yang Viral, Begini Cara Menikah Hemat Biaya
Selain dapat menekan produksi emisi karbon dioksida, penghematan listrik juga jadi daya tarik
tersendiri bagi pengguna panel surya dengan sistem on-grid atau tersambung dengan listrik PLN.
Kendati begitu kita harus rela mengeluarkan modal yang cukup besar di awal. Setidaknya untuk tipe starter kit, harga yang dibanderol sekitar Rp18 juta.
Tapi jangan khawatir karena usia panel surya ini di klaim akan awet hingga 25 tahun lamanya. Dan yang pasti kita jadi hemat bayar tagihan listrik.
Hemat BBM
7. Ubah Gaya Mengemudi
Jika selama ini Anda sering mengemudi dengan agresif, kecepatan cenderung tidak konsisten, kasar saat menarik atau menginjak gas (begitu pun saat melakukan pengeraman).
Baca Juga: 3 Tips Pintar Atur Uang agar Tidak Boros saat Belanja Online
Sebaiknya mulai sekarang ubahlah gaya kita menjadi lebih tenang atau defensif.
“Pengemudi agresif, stop and go-nya kasar, selap-selip, ini bisa membuat BBM lebih boros, karena kendaraan dipaksa untuk bekerja lebih keras. Sebaliknya gaya defensif, manuver kendaraan saat maju, berhenti, kemudian beloknya halus maka BBM pasti akan bisa lebih irit. Semakin lembut semakin irit bahan bakar,” ujar Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant
Indonesia (SDCI), kepada NOVA.
8. Perhatikan Jenis Kendaraan
Agar bisa lebih hemat juga mesti memperhatikan kendaraan kita, mulai dari BBM jenis apa yang cocok, hingga fungsi dari kendaraan itu sendiri.
Pastikan jenis BBM yang digunakan oktannya sudah sesuai, jangan sampai demi menghemat, yang seharusnya diisi Pertamax dengan oktan 92, malah diisi Pertalite dengan oktan 90.
Dari segi harga memang Pertalite lebih murah, namun hal itu bisa merusak kinerja mesin, sehingga mesin harus bekerja lebih keras, pada akhirnyaa BBM yang dikonsumsi pun bisa lebih boros, dan performa mesin juga bisa menurun, bahkan rusak.
Baca Juga: Tetangga Pasti Heran, Gas LPG 3 Kilogram Bisa Awet Berbulan-bulan Cuma Pakai Cara Ini
View this post on Instagram
Selain itu, perhatikan juga fungsi kendaraan. Ada beberapa kendaraan yang didesain hanya untuk di perkotaan, tidak didesain untuk perjalanan jarak jauh.
“Contoh, motor matik itu tidak ideal dipakai ke luar kota atau perjalanan panjang. Artinya
dia harus ada istirahat berkala misal 2 jam sekali. Kalau dipaksa jalan terus bisa, tetapi dengan panas tertentu dia akan membutuhkan bahan bakar lebih besar,” jelas Sony.
9. Lakukan Perencanaan
Sebelum melakukan perjalanan, buatlah perencanaan, seperti memilih rute mana yang akan dilewati. Misalnya memilih jalan yang lebih jauh tapi tidak terlalu macet, atau sebaliknya.
Jangan lupa pastikan rute yang dilewati sesuai dengan kemampuan kendaraan kita. Selain bisa menghemat BBM, dengan merencanakan perjalanan dengan matang kita juga bisa menghemat waktu, sehingga bisa lebih cepat sampai tujuan dan beristirahat.
Baca Juga: Kulkas Tua Gak Mesti Boros Listrik, Ini Trik Rahasia agar Lebih Irit
10. Hindari Beban Berlebih
Saat bepergian ke luar kota, banyak pengemudi yang menaruh muatan di atas kendaraannya melebihi kapasaitas yang semestinya.
Selain berbahaya hal ini juga bisa membuat BBM lebih boros. Pasalnya, semakin berat muatannya
maka kerja dari kendaraan juga semakin berat, otomatis suplai bahan bakar yang diperlukan semakin besar.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR