NOVA.id - Octopus, sebuah aplikasi layanan daur ulang sampah karya anak bangsa kini hadir untuk warga Jakarta. Melalui peresmian Octopoint sebagai bagian dari ekosistem Octopus di M Bloc Space di kawasan Jakarta Selatan.
Kini warga Jakarta dapat mengakses layanan tanpa biaya ini untuk memilah, mengumpulkan
dan mengelola sampah rumah tangga mereka.
Sejak didirikan pada 2019, Octopus menerapkan ekosistem ekonomi sirkular berbasis teknologi. Misi Octopus adalah membantu para produsen melacak, memilah dan mengumpulkan produk pasca-konsumen.
Sejalan dengan slogan ‘Solusi Daur Ulangmu’, aplikasi Octopus memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengelola sampah, sehingga menjadi salah satu solusi untuk mendorong masyarakat membuang sampah atau barang bekas pakai dengan tepat.
Octopus memastikan kualitas sampah yang diterima terjaga dengan baik agar dapat dan
mudah untuk di daur ulang.
Baca Juga: Sampah di Rumah Menumpuk? Coba 5 Langkah Daur Ulang Ini, Bisa Bantu Selamatkan Bumi
Para pengguna aplikasi Octopus tidak hanya ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, tetapi pengguna juga bisa mendapatkan keuntungan dari setiap sampah yang dikumpulkan.
Keuntungan yang didapat berbentuk poin dari berbagai mitra Octopus dan dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan dan manfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kami sangat senang dan bangga bahwa akhirnya Octopus turut berkontribusi dan
bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan sampah di Jakarta,"kata ujar Moehammad Ichsan, Co-Founder dan CEO Octopus, Rabu (29/6) malam.
"Kami sangat terbuka bagi pihak yang ingin terlibat dan ikut merasakan manfaat dari nilai-nilai Octopus di antaranya adalah konsumen, pelestari dan para pengepul sampah," sambungnya.
Melalui program ini, Octopus berharap dapat terus berkembang ke berbagai wilayah, sehingga ekosistem daur ulang semakin berkembang di Indonesia.
Baca Juga: Unik, Pengantin di Bali Ini Usung Pesta Pernikahan Pakai Barang-Barang Daur Ulang
Pihaknya juga berharap hal ini dapat mendorong masyarakat Jakarta untuk terus memberikan langkah nyata dalam menyelamatkan lingkungan – dengan mudah dan tanpa biaya melalui aplikasi Octopus
Acara peluncuran Octopus Jakarta diresmikan oleh Drs. Teten Masduki, Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, melalui tanda tangan MoU antara Octopus dengan
Kementerian Koperasi dan UKM yang bertujuan untuk mengakselerasi usaha mikro berbasis
persampahan yang selama ini disebut sebagai bank sampah.
“Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bekerjasama secara strategis dengan
OCTOPUS sebagai bentuk usaha bersama untuk mentransformasi bank sampah menjadi badan
usaha mikro berbasis koperasi, melalui program Lembaga Pengelola Dana Bergulir atau LPDB.
Kami berharap kolaborasi ini bisa mengakselerasi tujuan bersama yang dapat meningkatkan taraf
hidup para pengelola sampah, mewujudkan berkembangnya ekosistem dengan memanfaatkan
potensi yang ada," ujar Teten.
Dengan begitu, diharapkam produktivitas dan kapasitas para pengelola sampah meningkat
melalui manfaat yang diberikan.
"Kami yakin dengan adanya kerja sama dengan Octopus, tujuan Kementerian Koperasi dan UKM dengan program LPDB ini dapat mempercepat program yang memberikan dampak positif secara sosial, ekonomi dan lingkungan.” ujar Drs. Teten
Selain itu, peresmian Octopus juga didukung oleh Pemprov DKI yang menjadi bagian dari
program Pemprov “Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah” dalam rangka perayaan ulang tahun
Jakarta yang ke-495.
“Saya mewakili seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup
DKI Jakarta mendukung penuh diluncurkannya Octopus. Hingga saat ini kami memang terus
berupaya untuk memfasilitasi masyarakat dan para pelaku usaha untuk mengelola sampah,
memanfaatkan, serta mengembangkan hasil daur ulang. Oleh karena itu, aplikasi dan ekosistem
Octopus ini merupakan program yang selaras dengan misi kami dalam perihal pengelolaan
sampah plastik di DKI Jakarta. Kami berharap program ini dapat memberikan hasil yang kolektif
kepada semua pihak yang terlibat." ujar Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA - Wakil Gubernur DKI
Jakarta.
Selain peresmian, acara juga diikuti dengan Live Panel Talks oleh Hamish Daud, Co-Founder
dan CMO Octopus, Vera Galuh Sugijanto, VP of General Secretary Danone Indonesia, dan
Rivana Mezaya, Director of Strategy and Special Project Grab Indonesia.
Baca Juga: Plasticpay: Sambil Jaga Lingkungan Dapet Cuan, Tukar Sampah Plastik dengan Saldo E-Wallet
View this post on Instagram
Dalam Live Panel Talks ini membahas topik isu lingkungan hidup di Jakarta yang berfokus pada penanganan sampah.
Danone dan Grab telah menjadi mitra Octopus sejak 2021, kemitraan ini terwujud karena memiliki
visi dan misi yang sama untuk menjalankan sistem ekonomi sirkular penanggulangan sampah.
Dalam hal ini, Danone selaku produsen akan mendaur ulang sampah kemasan air mineral
(AQUA) yang telah dikumpulkan oleh Octopus, sedangkan Grab menjadi mitra transportasi pick-
up yang membantu percepatan ekspansi ekosistem di setiap kota. Selain itu, rangkaian acara
juga turut dimeriahkan oleh pertunjukkan spesial penyanyi papan atas Indonesia, Raisa.
Saat ini Octopus telah menjangkau hampir 200.000 pengguna yang tersebar di lima kota besar di
Indonesia, yaitu Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bali dan Makassar.
Baca Juga: Jangan Asal Buang, Ini Cara Mengolah Sampah Dapur agar Bermanfaat
Octopus juga telah bekerja sama dengan lebih dari 1.700 Bank Sampah dan 14.600 pemulung yang dilatih dan terverifikasi menjadi Pelestari.
Aplikasi Octopus tersedia untuk pengguna Android dan iOS serta dapat diunduh secara gratis di
PlayStore maupun App Store. Kunjungi situs www.Octopus.co.id untuk informasi lebih lanjut atau
dapatkan beragam konten menarik dan inspiratif tentang daur ulang sampah di media sosial
@Octopus.ina.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR