Pasalnya, ia belum bisa mengontrol waktunya sendiri.
"Pas diambil semua sama dia, aku nggak bisa kontrol. Kok nggak ada liburnya? Aduh nggak kuat, nggak kuat."
"Akhirnya baru bisa kontrol (waktu) 4 bulan kemudian," jelas Fuji.
Pada kesempatan itu, Fuji mengatakan bahwa ia pernah ke psikolog untuk konsultasi.
Tetapi, sesampainya di sana, Fuji malah menangis tanpa henti.
"Waktu itu pernah ke psikolog. Lah, nangis ke psikolog 2 jam. Lama banget."
"Ujung-ujungnya nangis juga, mungkin karena kalau di psikolog ditanyain jadi nangis. Lebih terbuka kali ya unek-uneknya," ungkap Fuji.
Baca Juga: Mau Polisikan Thariq Halilintar karena Terlalu Bucin, Farhat Abbas Malah Ditertawakan Anaknya
View this post on Instagram
Tapi kini, Fuji sudah mem-filter komentar-komentar buruk.
"Aku sudah filter komen Instagram kayak kata-kata kasar. Jauh-jauh ya, toxic-toxic people. Di awal parah banget."
Aku sudah matiin DM aku dari Januari. Udah ya gue capek bacanya," pungkasnya.
Baca Juga: Terjun ke Dunia Akting, Fuji Akui Nekat Terima Tawaran Film Bukan Cinderella
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR