Tujuan pameran ketiga Kelas Gambar ini, sambung Galih, senada dengan rangkaian workshop hingga pameran Kelas Gambar sebelumnya, yakni "Krayon Kami, Karya Kami" (2019) dan "Warna-Warni Jakarta" (2020) bagi anak-anak marginal.
Ditemui di lokasi pameran, Creative Director Seni dalam Sunyi Milzam Adli mengatakan, Bootcamp Kelas Gambar untuk Pameran Seni dalam Sunyi berisi kelas-kelas yang harapannya mampu mendukung anak mengutarakan aspirasi dan sudut pandang dengan medium seni rupa.
"Kelas-kelas tersebut harapannya memungkinkan anak-anak tuli menggambarkan ekspresi dunia dari kacamata mereka sendiri. Jadi sebuah kesempatan yang mungkin tidak dimiliki anak-anak tuli seperti halnya anak-anak Dengar. Kita, sebagai orang Dengar, bisa mulai belajar terbiasa mendengarkan dan mengenal dunia mereka kendati cara berkomunikasinya berbeda. Salah satunya lewat karya," sambungnya.
Nah, tak hanya bisa menikmati 45 seni indah dari anak-anak Handai Tuli saja, lho.
Karena merupakan charity exhibition, Sahabat NOVA juga bisa mengapresiasi karya mereka dengan langsung membeli karya-karya ini di tempat.
Sampai 26 Juni lalu, sudah sekitar 50 persen karya yang diapresiasi dan dibeli.
Untuk satu karya harganya bisa bervariasi, mulai dari Rp150.000 sampai Rp250.000.
"Ada ibu dan anaknya datang, anaknya tertarik. Lalu, mungkin mereka membeli untuk memotivasi anaknya," ujar Milzam.
Nah, yuk Sahabat NOVA datang ke Pameran Seni dana Sunyi akhir pekan ini.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR