NOVA.id - Seorang bocah berusia 5 tahun berinisial AFT warga Desa Bajang, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengalami luka bakar usai membeli jajanan ice smoke.
Ice smoke merupakan jajanan es yang dapat mengeluarkan asap lantaran diberi nitrogen cair.
Kejadian itu bermula ketika AFT sedang bersama ayahnya menonton pertunjukan reog di Desa Ngasinan, Jetis, Ponorogo, pada Rabu (13/7/2022).
Tak jauh dari tempat pertunjukan, terdapat penjual es berasap atau ice smoke yang menjajakan dagangannya seharga Rp20.000.
Penasaran dengan jajan tersebut membuat AFT meminta ayahnya untuk membelikan ice smoke.
Tapi nahas, setelah ayahnya membelikan ice smoke, jajanan tersebut kemudian mengeluarkan api dan membakar AFT.
"Dia minta dibelikan, langsung saya belikan. Setelah beranjak dari situ, satu menit lepas dipegang jajannya, dipegang anak saya, jajannya keluar api, langsung bakar anak saya," kata ayah AFT Sutrisno dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/7/2022).
Sutrisno spontan mematikan api dengan menggunakan tangan. Ia pun segera melepas baju yang dikenakan anaknya.
Baru kemudian sang anak dibawa ke Puskesmas. Bocah tersebut lalu dirujuk ke rumah sakit.
Baca Juga: Tak Perlu Beli, Ini Dia Resep Mudah Membuat Croffle Anti Gagal
Sutrisno mengatakan makanan yang dibeli anaknya sejenis makanan ringan, yang disemprot menggunakan nitrogen cair hingga akhirnya keluar asap.
Ia pun tidak mengetahui penyebab mengapa jajanan tersebut mengeluarkan api dan membakar anaknya.
Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur, sudah memanggil pria berinisial R, pemilik usaha "Ice Smoke" setelah kejadian tersebut.
Disampaikan Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka, R yang merupakan warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, membuat jajanan itu dengan nitrogen.
“Nitrogen yang digunakan untuk berjualan R merupakan nitrogen murni yang didapatkan dari pabrik di Gresik. Pria itu sudah menjalankan usaha tersebut selama 8 tahun lalu,” kata Sunaka, Kamis (14/7/2022).
Sunaka mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait penggunaan bahan nitrogen untuk jajanan tersebut.
“Dari hasil penyelidikan, ternyata makanan yang dibeli korban itu ada campuran salah satu zat kimia yaitu nitrogen."
"Namun, kita melakukan koordinasi terkait bahan kimia tersebut, masih mendapatkan informasi nitrogen tidak bisa terbakar apabila mendekat api."
"Hanya saja, nitrogen itu jenisnya liquid yang tingkat kedinginannya sangat tinggi."
"Apabila mengenai mulut dan kulit, maka bisa menimbulkan luka bakar,” kata Sunaka.
Menurut Sunaka, sampai saat ini belum ada warga yang bersedia memberikan keterangan kepada polisi tentang adanya api dari jajanan tersebut.
Padahal, Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat itu cukup ramai mengingat sedang ada pertunjukan kesenian Reog.
Sunaka mengatakan, berdasarkan keterangan R, jajanan yang biasa disebut Ciki Kebul itu membakar tubuh bocah saat ditusuk dengan lidi.
“Kalau keterangan dari pemilik, setelah makanan diberikan kepada anak itu."
"Ada semacam lidi yang ditusukkan kepada makanan tersebut sehingga menimbulkan percikan entah itu api atau nitrogen yang mengenai kulit dari anak tersebut,” jelasnya.
Korban saat ini sedang dirawat di RSU Muslimat Ponorogo.
Seluruh biaya perawatannya akan ditanggung oleh pemilik usaha "Ice Smoke" tersebut.
Sunaka mengatakan, persoalan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bocah Terbakar akibat Jajanan "Ice Smoke" di Ponorogo, Begini Penjelasan Polisi dan Bocah 5 Tahun Terbakar Usai Jajan "Ice Smoke" Berasap, Ayah: Makanannya Tiba-tiba Keluar Api
KOMENTAR