NOVA.id - Kasus pertama cacar monyet dialami oleh seorang laki-laki berusia 27 tahun dari DKI Jakarta.
Berkaca dari adanya kasus pertama ini, kita harus semakin waspada atas penularan virus cacar monyet.
Salah satu cara mencegah cacar monyet adalah dengan menerima vaksinasi.
Namun, vaksin cacar monyet untuk sementara ini belum akan diberikan kepada masyarakat umum.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr. Hanny Nilasari, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV secara virtual, Jumat (26/08) pagi.
Hanny menjelaskan, ada tiga kategori orang yang bisa menerima vaksinasi.
"Sebetulnya memang vaksin ini tidak diindikasikan untuk masyarakat umum, tetapi untuk orang-orang yang memang berisiko tinggi atau kepada tenaga kesehatan," ujar Hanny.
Berikut ini penjelasannya.
1. Orang yang Berisiko Tinggi
"Yang berisiko tinggi adalah orang yang berada dalam 1 ruangan dengan orang yang memang terkonfirmasi cacar monyet," ungkap Hanny.
Namun, bukan hanya sekadar satu ruangan. Orang yang berisiko tinggi ini adalah mereka yang melakukan kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi cacar monyet.
Baca Juga: Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, PB IDI Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Tidak Panik
KOMENTAR