NOVA.id - Eksfoliasi atau pengelupasan kulit merupakan salah satu rutinitas perawatan yang tidak boleh kita lewatkan.
Ada berbagai macam manfaat eksfoliasi, seperti mengangkat sel kulit mati, meningkatkan sirkulasi, mendorong pergantian kulit, menghasilkan kulit yang lebih cerah, dan memungkinkan penyerapan pelembap dan serum yang lebih baik.
Namun, kita harus cermat, pasalnya ada beberapa jenis eksfoliasi wajah yang harus disesuaikan dengan jenis kulit kita.
Apa sajakah jenis eksfoliasi wajah tersebut?
Merangkum dari Healthline dan Healthshot, jenis eksfoliasi wajah terdiri dari physical exfoliation dan chemical exfoliation.
Simak penjelasan soal jenis eksfoliasi wajah selengkapnya berikut ini.
Eksfoliasi Fisik
Metode ini melibatkan penggunaan bahan abrasif pada kulit, seperti gula atau scrub garam.
Scrub berbahan dasar garam atau gula bisa membantu menghaluskan kulit, dan dapat memberikan hasil langsung.
Di sisi lain, eksfoliator jenis ini mungkin kasar dan menyebabkan robekan mikro di kulit.
Dalam kasus tertentu, metode ini juga dapat menyebabkan peradangan kulit.
Baca Juga: Rahasia Cantik: Seberapa Sering Eksfoliasi Kulit Harus Dilakukan?
Jadi ingatlah untuk menggunakannya hanya satu atau dua kali seminggu. Gosok wajah dengan lembut, dan bersihkan menggunakan kain lap lembut dengan gerakan memutar, untuk meningkatkan aliran darah.
Berikut inimacam-macam eksfoliasi fisik:
1. Exfoliating brush
Eksfoliasi dengan cara ini biasanya menggunakan sikat bulu yang digunakan pada wajah untuk menghilangkan lapisan sel kulit mati.
2. Exfoliation sponge
Ini adalah cara yang lebih lembut untuk mengelupas kulit wajah atau tubuh. Kita dapat mengoleskan spons pengelupasan dengan air hangat, sabun, atau sabun mandi.
3. Exfoliating glove
Jika Sahabat NOVA merasa sikat atau spons sulit digenggam, kita bisa menggunakan sarung tangan.
Busakan sarung tangan dengan sabun wajah atau sabun mandi. Cara ini efektif untuk area yang luas seperti kaki atau lengan.
4. Exfoliating scrub
Scrub dapat diterapkan langsung ke kulit menggunakan gerakan melingkar yang lembut. Kita bisa mencuci kulit dengan air hangat setelah mengoleskan scrub.
Baca Juga: Manfaat Salicylic Acid untuk Atasi Kulit Bruntusan dan Garis Halus, Ini Cara Pakainya
View this post on Instagram
Eksfoliasi Kimia
Eksfoliasi kimia lebih cocok untuk kulit sensitif, karena bisa membantu mengangkat sel kulit mati, dengan cara yang tidak terlalu abrasif.
Pada dasarnya ada dua kategori dalam jenis chemical exfoliators ini, yakni beta-hydroxy-acids (BHAs) dan alpha-hydroxy-acids (AHAs).
BHA, seperti asam salisilat, memiliki sifat anti-inflamasi, dan bisa menembus jauh ke dalam kulit dan pori-pori, serta memberikan pembersihan menyeluruh.
AHA, seperti asam glikolat, mengelupas lapisan kulit paling atas dan membantu mengembangkan kulit segar dan terhidrasi. Kandungan ini cocok untuk kulit berjerawat.
Kapan harus berhenti melakukan eksfoliasi?
Hentikan eksfoliasi jika kita mengalami kemerahan, kulit meradang, mengelupas, atau teriritasi.
Selain itu, hindari pengelupasan kulit jika kita menggunakan obat atau produk jerawat tertentu, termasuk retinol dan benzoil peroksida.
Ini dapat membuat kulit lebih buruk atau menyebabkan jerawat.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! 4 Fakta Penting Tentang Eksfoliasi Kulit
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Healthline,Healthshots |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Presi |
KOMENTAR