Choi Doha akhirnya memenangkan pemilihan walikota Gucheon.
Ia pun memenangkan persidangan.
Juhee sebenarnya sudah berniat membantu Miho dan memberikan bukti penting kepadanya.
Tetapi Doha mengetahui pengkhianatan istrinya sehingga ia bisa menyusun rencana.
Juhee rupanya disekap oleh Doha.
Keadaan Mi Ho memburuk, ia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Rupanya itulah saat terakhir bagi Mi Ho.
Ia menghembuskan napas terakhirnya setelah mengatakan ia mencintai Changho.
Park Changho kemudian memikirkan cara lain untuk memberi balasan kepada Doha.
Ia membeli gedung kolam renang langganan Doha dan mengganti airnya menjadi air yang sudah terkontaminasi radiasi.
Doha langsung muntah darah dan terjatuh ke kolam renang.
Di bagian akhir, para korban radiasi NK Chemical mengajukan gugatan kelompok.
Park Changho juga berhasil menemukan file makalah profesor Seo dan emas yang diambil Choi Doha.
Juhee diselamatkan dan bersaksi di pengadilan.
Trio VIP, pelaku pembunuhan Profesor Seo, kembali masuk penjara dan menerima hukuman dua kali lipat.
Sementara itu, Gong Jihoon menang besar dengan menjadi presdir Woojeong Group.
Anak-anak di panti asuhan menerima donasi cukup banyak.
Park Changho tetap menjadi Big Mouse, tapi melakukan perannya sebagai Big Mouse yang baik seperti keinginan Mi Ho.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ringkasan Sinopsis Big Mouth Episode 16: Pertarungan Terakhir Big Mouse dan Choi Doha
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR