NOVA.id - Setiap tahunnya biaya pendidikan mengalami kenaikan, mulai dari TK sampai universitas.
Inflasi biaya pendidikan ini disebut-sebut lebih tinggi jika dibandingkan inflasi bahan kebutuhan pokok.
Wajar jika banyak orangtua yang kini mulai sadar untuk menabung hingga berinvestasi untuk memenuhi biaya pendidikan anak. Toh, memang sebaiknya biaya pendidikan disiapkan sedini mungkin.
Tapi, nih, masalahnya menabung dan mulai investasi saja enggak cukup jika tidak dibarengi beberapa hal di bawah ini. Apa itu?
Baca Juga: 4 Tips Siapkan Biaya Pendidikan Anak dengan Investasi Emas Online
1.Memilih Instrumen yang Tepat
Investasi jadi tidak efektif kalau kita salah pilih instrumennya. Perlu dipahami bahwa instrumen investasi memiliki hasil imbal balik berbeda-beda sesuai jangka waktu.
Untuk mengetahui instrumen investasi apa yang tepat, kita mesti sudah tahu berapa perkiraan biaya yang dibutuhkan, dan kapan dana ini akan dipakai.
2.Jadikan Prioritas
Karena merasa masih lama, banyak juga orangtua yang menunda atau bahkan memakai terlebih dahulu alias “meminjam” dana yang sudah terkumpul. Ini jadi masalah.
“Kalau kita turutin, enggak kebagian tabungan pendidikan ini. Jadi kita harus berkorban. Menunda-nunda itu karena tidak punya prioritas, jadi lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan masa depan,” ujar Mike Rini, Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi.
Baca Juga: Biaya Sekolah Tak Akan Makin Murah, Rencanakan Biaya Pendidikan Mulai Dari Sekarang!
View this post on Instagram
Jalan menuju proses menabung ini, percaya atau tidak, banyak sekali godaannya. Bukan enggak mungkin saat mau transfer kita kepikiran beli ini-itu.
Untuk itu, disarankan untuk menggunakan fitur autodebit, sehingga uang ditransfer secara otomatis.
3.Jadilah Spesifik
Kata Mike, buatlah perencanaan spesifik. Mulai dari mau masuk ke sekolah apa, tahun berapa, jumlahnya berapa, dan kapan akan digunakan.
Selain bisa menjadi panduan menabung, tentu saja membuat kita mudah menentukan instrumen investasi apa yang akan digunakan.
“Kalau enggak spesifik bye-bye. Jadi punya niat tapi aksinya enggak mendukung. Makanya perencanaan itu mendukung aksi, kalau punya niat aja enggak punya perencanaan, aksinya jadi tidak terarah,” pungkas Mike.
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Muncul Saat Merencanakan Pendidikan Anak
4.Lindungi dengan Asuransi
Jangan lupa untuk memproteksinya dengan asuransi. Ini akan mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan seperti Anda diberhentikan bekerja ataupun meninggal dunia.
Salah satunya bisa dengan cara orangtua membeli asuransi jiwa. Dengan asuransi jiwa ini, jika terjadi risiko kematian pada orangtua maka proteksi asuransi dana pendidikan akan otomatis berjalan.
Jadi, kapan mau konsisten mengumpulkan dana pendidikan Sahabat NOVA?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR