NOVA.id – Merayakan 11 tahun perjalanannya, Fujifilm Indonesia (FFID) pilih berbagi kebahagiaan dengan berkunjung ke sebuah panti asuhan.
Di sana, pihaknya mengajak anak-anak dari Panti Asuhan Kuntum Teratai yang terletak di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, untuk merasakan kebahagiaan yang sama.
“Tidak pas rasanya, apabila kita bertumbuh tetapi tidak mengajak orang di sekeliling kita untuk merasakan kebahagiaan yang kita rasakan,” ucap General Manager Corporate Affairs Rudy Handojo di kesempatan tersebut.
Sama halnya dengan Rudy, Presiden Direktur FFID Masato Yamamoto pun menuturkan kebahagiaan yang sama, setelah berhasil berbagi kasih dengan anak-anak tersebut.
“Kunjungan ke panti asuhan ini, selain menumbuhkan rasa kasih sayang di dalam diri kita, juga sebagai pengingat untuk terus membumi. Saya bahagia melihat anak-anak di panti asuhan ini bahagia,” kata Masato.
Lebih spesialnya lagi, Masato menambahkan dalam perayaannya itu dua anak yang tinggal di panti asuhan juga sedang berulang tahun.
Mereka adalah Bunga dan Azzizah. Bunga berulang tahun yang ke-10 dan Azzizah berulang tahun yang ke-11.
Dengan sedikit rasa malu-malu, layaknya anak seumuran mereka, mereka maju untuk meniupkan lilin kue ulang tahun. “Biarkan mereka yang meniup lilin, sekaligus mewakili Fujifilm,” ucap Masato.
Kebahagiaan yang mereka rasakan pun terasa oleh teman-temannya yang lain. Seperti yang tersirat dari senyum yang mengembang di wajah Kiki Ramadhan (12 tahun).
Kiki bersama teman-temannya sesama anak asuh penghuni Panti Asuhan Kuntum Teratai asyik memperhatikan sebuah kamera berukuran kecil yang sedang dikeluarkan oleh tim FFID, kamera yang lalu diserahkan ke seorang pengurus panti asuhan.
Bersama puluhan teman sesama penghuni panti asuhan, mata Kiki lurus menatap kamera tersebut dengan wajah sumringah, tawa lebar tersungging di mulutnya. Tetapi masih terlihat ada sedikit rasa bingung di raut wajahnya.
Dalam ratusan perasaan yang sedang Kiki rasakan terdengar suara, “Lihat kamera ya… Satu.. Dua.. Tiga..,” teriak salah satu pengurus panti asuhan yang memegang kamera tersebut, sambil menekan salah satu tombol.
Lantas, hanya dalam hitungan detik, keluarlah selembar kertas foto dari badan kamera. Memang, ini sebuah kamera instan, yang bisa memotret dan langsung mencetak hasilnya.
Rasa bahagia juga disampaikan Ketua Yayasan Panti Asuhan Kuntum Teratai, Nina Agustina, dalam kegiatan Fujifilm CSR Tahun 2022 bertema “Don’t Just Take, Give,” pada 5 September 2022 lalu.
Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Fujifilm ke-11 ini, membawa kebahagiaan bagi semua penghuni panti asuhan, di antaranya berkat hadirnya kamera instan.
Kehadiran kamera instan yang populer, menurut Nina memang terasa asing untuk sebagian besar anak-anak masa kini. Namun, justru hal itu menciptakan daya tarik dan keingintahuan anak-anak untuk menggunakan kamera ini.
“Anak-anak merasa asing, tetapi kepengin tahu sehingga daya kepo-nya tinggi,” katanya.
Namun bagi Nina yang telah mendirikan panti asuhan sejak tahun 2004, keberadaan kamera yang bisa mencetak foto sendiri membangkitkan kenangan lama di masa kecil. Ketika selembar foto bisa disimpan dan mampu dinikmati lagi di lain waktu, dirinya merasa dekat dengan memori itu sendiri.
Baca Juga: Menutup Ramadan, Aeon Mall BSD Berbagi dengan Yayasan dan Panti Asuhan Yatim Piatu
Lihat postingan ini di Instagram
“Senang sekali ada lembaran foto yang bisa dinikmati saat itu, bisa disimpan dan bisa dilihat lagi di lain waktu untuk membangkitkan memori,” kata Nina.
Kamera instan kecil ini sebenarnya sudah ada dari tahun 1998. Dan semenjak itu, kamera yang dikenal dengan nama Kamera Instax, terus berinovasi.
Seperti yang dikatakan oleh Consumer Printing (Instax) Marketing Manager Rena Ratna Sari, “kamera Instax terus berkembang dengan menghadirkan produk-produk terbaru. Menyesuaikan dengan inovasi teknologi terkini dan pastinya menyesuaikan dengan tren anak muda.”
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR