2. Mulai Percakapan
Kalau bingung mau ngomong apa, Sahabat NOVA bisa mengangkat topik KDRT dengan mengatakan "Aku mencemaskan mu karena ...", atau "Aku khawatir tentang keselamatanmu ...", atau "Aku telah melihat beberapa perubahan pada mu, seperti...".
Perhatikan hal-hal kecil yang bisa dijadikan sebagai topik pembicaraan.
Korban KDRT mungkin saja mengenakan pakaian untuk menutupi memar atau luka. Perhatikan pula, bisa saja dia menjadi pendiam dan menarik diri.
Nah, keduanya bisa menjadi tanda dia mengalami KDRT.
Penting juga untuk memberi tahu bahwa dia bisa mempercayai kita karena dapat menjaga rahasia.
Namun, jangan pernah mencoba memaksa dia untuk terbuka. Sebaliknya, biarkan percakapan berlangsung natural dengan kecepatan yang nyaman.
Intinya, lakukan perlahan. Biarkan dia menyadari bahwa kita memang benar-benar ada untuknya.
3. Dengarkan Tanpa Menghakimi
Jika orang tersebut memutuskan untuk berbicara, dengarkan ceritanya tanpa menghakimi, menawarkan nasihat, atau menyarankan solusi.
Dengan tidak melakukan hal tersebut, dia akan memberi tahu kita dengan tepat apa yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Dialami Lesti Kejora, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Mengalami KDRT
KOMENTAR