Ini baru lampu saja, lho, belum termasuk alat elektronik lainnya, seperti AC, pompa air, dsb.
Nah, untuk itu jangan lupa matikan lampu jika memang tidak diperlukan, selain itu disarankan juga menggunakan lampu LED.
Dilansir dari Kompas, lampu LED dapat menghemat 75 persen energi sekaligus bertahan 25 kali lebih lama dari bola lampu pijar biasa.
Lampu LED dengan watt yang kecil pun sudah cukup terang.
Asal tahu saja, energi yang dibutuhkan untuk memanaskan nasi kurang lebih 70 watt.
Baca Juga: Kulkas Tua Gak Mesti Boros Listrik, Ini Trik Rahasia agar Lebih Irit
Nah, bila dalam sehari rice cooker memanaskan nasi selama 10 jam, dan berlangsung setiap hari selama sebulan, maka pemakaian listriknya adalah: 70 watt x 10 jam x 30 hari/1.000 (dibagi 1.000 karena satuannya kilowatt), yakni 21 kWh per bulan atau seharga Rp30.338.
Coba kalau tidak terus dicolok untuk menghangatkan nasi, maka kita bisa hemat Rp30.000 tiap bulan.
Kita bisa menghangatkan hanya pada saat jam makan, alternatifnya hangatkan nasi menggunakan panci kukus atau gunakan termos nasi untuk menjaga nasi tetap hangat.
Biasakan selalu mencabut kabel-kabel yang terpasang pada sakelar setelah selesai digunakan.
Mulai dari kabel pengisi daya gawai, laptop, setrika, blender, mesin cuci, penanak nasi, dan alat-alat elektronik lainnya.
KOMENTAR