NOVA.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia akan mengimpor 200 vial obat fomepizole dari Singapura dan Australia.
Femepizole diyakini dapat menjadi obat gagal ginjal akut yang terjadi pada ratusan anak.
Diketahui, kasus gagal ginjal akut pada anak menyebabkan kematian mencapai 133 orang atau 55 persen.
Nantinya, fomepizole akan disuntikkan beberapa kali ke pasien gangguan ginjal akut.
Setiap pasien akan menerima satu vial.
"Kita mau bawa 200 dulu karena satu vial bisa buat satu orang," ujarnya.
Budi menyebutkan, dari 10 pasien gangguan ginjal akut yang diberikan obat fomepizole, tujuh di antaranya membaik.
"Kita bisa melihat dari 10 pasien yang diberikan obat ini, 7 sudah pulih kembali, sehingga kita dapat simpulkan bahwa obat ini memberikan dampak positif," jelasnya, dilansir dari Kompas.com.
Pasien penyakit ini umumnya sulit buang air kecil karena ginjalnya terganggu.
Namun, tutur Budi, setelah mengonsumsi obat fomepizole, pasien-pasien itu sudah bisa buang air kecil sedikit demi sedikit.
Pasien-pasien yang awalnya tidak sadar, kata Budi, juga sudah mulai sadar setelah mengonsumsi obat tersebut.
Baca Juga: Wajib Tahu! BPJS Bakal Tanggung Penyakit Gagal Ginjal Akut
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR