NOVA.id – Kanker payudara masih menjadi momok yang menakutkan bagi kaum perempuan.
Orang dengan kanker payudara memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19.
Jika terinfeksi virus ini, orang dengan kanker payudara cenderung mengalami gejala yang lebih parah dibandingkan orang pada umumnya.
Dilansir dari Breastcancer.org, orang yang saat ini terdiagnosis kanker, termasuk kanker payudara, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah jika terkena Covid-19. Memiliki riwayat kanker juga dapat meningkatkan risiko penyakit parah akibat Covid-19.
Meski begitu, kanker payudara bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini dan menghindari faktor resikonya.
Deteksi dini dapat dilakukan baik dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) maupun pemeriksaan payudara klinis (SADANIS).
Pemeriksaan klinis mammogram oleh dokter rutin dilakukan setiap tiga tahun sekali pada usia 20-an hingga 30-an, sedangkan setelah usia 40 tahun, pemeriksaan rutin dilakukan setiap tahun.
Dilansir dari gooddoctor.co.id, ada 10 cara untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker payudara. Imbauan untuk tidak merokok jadi hal utama yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker payudara.
Selain itu, hindari minum minuman beralkohol, dan diet makanan sehat. Sebisa mungkin jaga berat badan kita dengan rutin berolahraga.
Baca Juga: Bukan Tanda Kanker, Ini Cara Menghilangkan Jerawat Payudara dengan Aman
View this post on Instagram
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR