NOVA.id - Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter menjadi sorotan.
Dalam hitungan hari, Elon menerapkan sederet kebijakan baru yang cukup kontroversial.
Mulai dari PHK masal karyawan Twitter hingga kebijakan Twitter berbayar.
Pengguna yang memiliki centang biru Twitter diwajibkan membayar kepada perusahaan sosial media tersebut.
Ini agar pengguna tetap bisa menggunakan lambang centang biru di profilnya.
Kebijakan ini mulai diterapkan sejak Sabtu (05/11) kemarin.
Twitter memperbarui aplikasinya di App Store dan mulai menerapkan tagihan senilai 8 dollar AS (Rp 125.000) untuk tanda centang biru.
Dalam pembaruan untuk gawai Apple iOS, Twitter mengatakan mereka yang "mendaftar sekarang" seharga 7,99 dollar AS per bulan dapat menerima tanda centang biru di sebelah nama pengguna.
"Seperti selebriti, perusahaan, dan politisi yang sudah Anda ikuti,” tulis Twitter, dilansir dari Kompas.com.
Selain kebijakan berbayar ini, Twitter juga menawarkan hal baru dalam updatenya.
Mulai dari "setengah iklan" hingga kemampuan untuk mengunggah video yang lebih panjang ke Twitter, dan peringkat prioritas untuk konten berkualitas.
Baca Juga: Punya Ayah Terkaya di Dunia, Anak Elon Musk Justru Ingin Putus Hubungan dan Ubah Gender
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR