Salah satu pengaruh buruknya, ya perasaan perasaan tidak nyaman yang kita labeli dengan nama insecure saat melihat konten flexing tadi.
Hal ini wajar dan bisa dialami oleh semua orang.
Tetapi sebenarnya kapan insecure ini jadi respons wajar dan kapan sudah masuk tanda bahaya?
“Batas wajarnya adalah ketika kemudian fokus hidup kita adalah melihat dan mengurusi kehidupan orang di media sosial, dibanding mengusahakan kehidupan pribadi. Mungkin jadi enggak fokus kerja, pekerjaan rumah atau anak enggak diurus, dan malah lebih banyak melihat media sosial dan sibuk membandingkan diri,” kata psikolog PION Clinician ini.
Nah, jadi insecure sebenarnya wajar saja, tapi kalau sudah tidak bisa fokus menjalani fungsinya sehari-hari dalam kehidupan, inilah yang bahaya.
Jadi ingat, ya, insecure saat liat konten flexing di media sosial ya wajar saja, asal jangan sampai membuat kita demotivasi dan sibuk memperhatikan gaya hidup orang lain.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR