Di sisi lain, peradangan kronis diyakini berkontribusi pada berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Beberapa penelitian menemukan bahwa habbatussauda mungkin memiliki efek antiinflamasi yang kuat dalam tubuh.
Dalam sebuah penelitian pada 42 orang dengan rheumatoid arthritis, mengonsumsi 1.000 mg minyak habbatussauda setiap hari selama delapan minggu dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Dalam penelitian lain, peradangan diinduksi di otak dan sumsum tulang belakang tikus.
Dibandingkan dengan plasebo, habbatussauda lebih efektif melindungi dan menekan peradangan.
Demikian pula, sebuah studi tabung reaksi menunjukkan bahwa thymoquinone, senyawa aktif dalam habbatussauda, membantu mengurangi peradangan pada sel kanker pankreas.
Terlepas dari hasil yang menjanjikan ini, sebagian besar penelitian pada manusia terbatas pada orang-orang dengan kondisi tertentu.
Maka dari itu, tetap diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana habbatussauda dapat memengaruhi peradangan di antara populasi manusia secara umum.
3. Dapat menurunkan kolesterol
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan di seluruh tubuh kita.
Meskipun kita membutuhkan kolesterol, jumlah yang tinggi dapat menumpuk dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Habbatussauda telah terbukti sangat efektif dalam menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Manfaat Minyak Wijen untuk Membasmi Jerawat, Begini Cara Penggunaannya
KOMENTAR