NOVA.id - Setelah hampir 2 tahun memberikan hiburan pada netizen Indonesia lewat konten-konten demotivasinya, Semakin Di Devan akhirnya merilis batik kolaborasi spesial bersama Batik Prabuseno, produsen batik ternama asal Laweyan, Surakarta.
Batik yang diberi nama Batik Insecure Mark II ini adalah produk perdana dari Semakin Di Devan sebagai sebuah Intellectual Property atau IP.
Dengan unsur “cahaya insecure” khas Semakin Di Devan, batik ini siap membuat netizen tampak lebih elegan saat bilang “Siap, Pak. Noted”.
Batik Insecure Mark II adalah kolaborasi licensing yang jadi pembuka dari berbagai macam produk kolaborasi unik di masa mendatang.
Batik Prabuseno dipilih sebagai partner kolaborator karena Prabuseno merupakan UMKM lokal yang secara kualitas tidak kalah dengan batik-batik ternama.
Hal ini selaras dengan semangat memajukan dan mengembangkan industri lokal agar mampu bersaing di level nasional.
Dibanderol dengan harga 300 ribu rupiah, “Batik Insecure Mark II” rilis kemarin, Kamis, 10 November 2022. Bisa didapatkan di Shopee Batik Prabuseno dan website batikprabuseno.com.
“Desainnya dari campuran motif kawung, motif kembang, motif nitik randu, motif parang, dan elemen “cahaya insecure”nya Mas Devan, maknanya agar kita senantiasa memperbaiki diri serta pantang menyerah dalam menebar kebaikan,” terang Bayu, founder dari Batik Prabuseno.
Untuk saat ini, Batik Insecure Mark II hanya memiliki cutting untuk pria.
Semakin Di Devan sendiri adalah sebuah karakter yang diciptakan oleh Devan Yulio, hadir sebagai anti-tesis dari segala macam bualan motivasi di dunia maya.
Melalui konten-konten satir nan nyelekit, Devan memberikan perspektif baru dalam melihat kehidupan.
“Topik yang biasa saya angkat tuh keresahan soal karier, asmara, keuangan, sampai gaya hidup generasi milennial dan gen Z.
Kalau mau lihat, bisa langsung cek akun Instagram @semakindidevan ya,” jelas Devan selaku kreator.
Pemilihan batik yang melekat sebagai identitas Semakin Di Devan berawal dari sebuah ketidaksengajaan.
Di tahun 2021, Devan berniat membuat sebuah konten demotivasi, namun satu-satunya baju formal yang ia miliki di kostnya hanyalah satu batik tersebut.
Ia kemudian menamakan batik pertamanya itu dengan nama Batik Insecure Mark I.
Bernaung di bawah perusahaan INFIA, Semakin Di Devan telah aktif berkonten ria sejak Maret 2021.
INFIA adalah sebuah perusahaan media dan agensi digital yang berdiri tahun 2014. INFIA kemudian bertransformasi menjadi perusahaan Intellectual Property (IP) Powerhouse yang menaungi banyak kreator IP.
Visi besarnya ialah menjadi rumah bagi para IP kreator di Indonesia. Beberapa IP di bawah naungan INFIA antara lain Dagelan, VOLIX., JSD, Tahilalats, Hai Dudu, Dalang Pelo, dan banyak lagi. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR