NOVA.id – Hari premature sedunia diperingati setiap tanggal 17 November. World Health Organization (WHO) menyebutkan 1 dari 10 anak lahir prematur.
Setiap tahunnya di seluruh dunia diperkirakan ada sebanyak 15 juta anak di seluruh dunia yang lahir prematur. Adapun kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi kurang dari 37 minggu.
Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi menjelaskan, anak prematur adalah anak yang dilahirkan kurang dari 37 minggu usia gestasi.
“Semua anak butuh dipantau, terlebih bayi prematur. Mereka punya risiko serta tantangan yang lebih kompleks dibandingkan anak-anak yang lahir cukup bulan di awal kelahirannya,” ucapnya dalam webinar Peran Orang Tua untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi, yang diadakan Danone Specialized Nutrition Indonesia.
Terdapat empat hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak, yaitu physical health, learning and cognition, mental health, dan quality of life.
Prof. Rinawati menambahkan, masalah physical health yang dapat timbul pada anak lahir prematur sangat bermacam-macam.
Mulai dari gangguan pernapasan dan ketergantungan oksigen karena masalah pada paru hingga gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran yang harus dideteksi sedini mungkin.
“Orangtua tidak boleh acuh, pemantauan anak yang lahir dalam kondisi high risk harus terus dilanjutkan, tidak hanya berhenti sampai perawatan selesai atau sampai usia 2 tahun saja. Pemantauan anak-anak, termasuk anak risiko tinggi seperti anak yang lahir prematur harus dilakukan bahkan sampai dia memasuki usia dewasa agar berkembang menjadi SDM yang unggul,” ucap Prof. Rinawati antusias.
Pasalnya, setiap anak Indonesia memiliki hak untuk tumbuh tumbuh berprestasi dan menjadi generasi maju, tidak terkecuali anak lahir prematur.
Baca Juga: Viral di TikTok, Mengenal Lebih Dekat dengan Sosok Pak Ribut, Seorang Guru Honorer di Jawa Timur
View this post on Instagram
Maka dari itu, pentingnya peran orangtua dalam intervensi nutrisi sejak dini pada anak lahir prematur untuk mengejar ketertinggalannya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR