NOVA.id - Didirikan di Jakarta pada tahun 2018, Ortuseight semakin tajam dalam memainkan perannya, tidak hanya pada perlengkapan olahraga.
Salah satu yang menjadi keunggulan adalah detail artistik penuh makna dan permainan bahan tak terduga, yang dinilai penggunanya selalu segar menghadirkan perspektif baru pada siluet sepatu-sepatu yang diluncurkannya.
Forte Ryuo V2, kolaborasi ketiga atlet Ryuji Utomo dengan Ortuseight, PT Vita Nova Atletik setelah dua sepatu sebelumnya yakni Catalyst Bima seri Pandawa 5 dan Forte Ryou pada tahun 2021.
Menurut Ryuji, sepatu kolaborasi ketiga ini mampu menjadi cerminan sosoknya. Desain dan bentuknya menggambarkan kepribadian Ryuji, kehadiran sepatu ini juga memiliki andil besar dalam performanya di lapangan.
Menjadi kunci di setiap pertandingannya, Forte Ryuo V2 ia sebut sebagai partner mencapai kemenangan di lapangan yang ia gunakan dengan gagah dan memunculkan rasa percaya diri.
Sepatu ini menggambarkan beberapa hal terkait sosok Ryuji yakni berani, kuat, dan berwibawa. Salah satu hal menonjol yang membedakannya dengan edisi sepatu kolaborasi Ryuji dengan Ortuseight lainnya adalah sisik naga sebagai lambang posisi atlet kelahiran 27 tahun lalu tersebut di lapangan.
Bentuk naga seperti armor ketika dibentangkan seolah menjadi wajah Ryuji yang berperan sebagai bek atau pemain bertahan yang memberikan kesan tersendiri untuknya.
“Menyerang dan mencetak gol tentu selalu menyenangkan tetapi bisa saja tim kalah, sebaliknya jika kita bertahan dengan baik dan tidak kebobolan sudah pasti tim tidak akan kalah. Di situlah sisi menarik dari menjadi bek atau pemain bertahan,” tegas Ryuji.
Berulang kali berkolaborasi dengan Ortuseight sebagai salah satu merek lokal yang menjunjung tinggi kenyamanan serta inovasi berbasis teknologi, keseruan tidak pernah lepas dari momen ini.
Baca Juga: Nopek Novian #diModalin Biaya Menikah, Cita-Cita Naik Pelaminan Bakal Terwujud?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR