NOVA.id – Aktor sekaligus YouTuber, Baim Wong, terlihat menyambangi Bareskrim Polri pada Senin (05/12).
Suami Paula Verhoeven ini datang sekitar pukul 15.00, mengenakan kaus berwarna hitam.
Baim mengatakan, kedatangannya ke Bareskrim Polri lantaran dia ingin melaporkan seseorang atas kasus dugaan penipuan.
“Ada yang pakai nama saya. Kerugiannya mencapai Rp140 juta. Ada, (korban) orang Singapura. Sekarang lagi buat laporan,” ujar Baim seperti dikutip dari Kompas.com.
Aktor berusia 41 tahun ini menambahkan, pelaku menggunakan namanya untuk memberikan giveaway kepada orang lain.
“Jadi ada giveaway, pakai nama saya. Korban orang Singapura. Dia sudah enggak punya apa-apa lagi,” tutur Baim.
Dikarenakan korban yang bersangkutan berasa dari Singapura, maka Baim membuat laporan ke Bareskrim Polri.
“Saya lagi bantu dia, katanya orang Singapura. Jadi dia enggak bisa lapor ke Polsek, ke mana-mana, harus ke Bareskrim. Saya lagi bantu dia dari tadi, jam 11 siang,” paparnya.
Baim pun mengaku tak tega melihat korban tersebut.
Baca Juga: Baim Wong dan Paula Akhirnya Minta Maaf Usai Bikin Prank KDRT
View this post on Instagram
Maka dari itu, dia melayangkan laporan tersebut agar korban penipuan bisa mendapatkan keadilan.
“Lagi proses, kasihan dia. Banyak orang ke rumah saya, setiap hari. Tadinya saya enggak mau gubris, cuma kasihan,” kata Baim.
Sementara itu, Baim dan Paula masih menjalani pemeriksaan terkait kasus konten prank laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan meningkatkan status dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Sejauh ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih memeriksa sejumlah saksi-saksi untuk melengkapi proses penyelidikan sebelum nanti melakukan gelar perkara.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Annisa Octaviana |
| Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR