NOVA.id - Senin pagi (28/11), salah satu rumah di Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tiba-tiba geger.
Sartinah, asisten rumah tangga (ART) keluarga Abas Ashar (58) dan Heri Riyani (54) mendapat telepon dari DDS (22), anak majikannya itu. Tak lama, Sartinah buru-buru pergi ke rumah majikannya.
Seperti dikutip dari Kompas.com, begitu sampai di rumah majikannya, Sartinah kaget karena ada tiga orang yang tampak pingsan di dalam rumah.
“Tadi saya ditelepon sama anaknya (DDS), karena bapak, ibu, kakak (kenapa) gitu di kamar mandi. Terus saya disuruh nolongi, tapi sudah pada pingsan semua,” cerita Sartinah.
Tanpa pikir panjang, bersama DDS dan seorang tetangga yang akrab disapa Pakde, Sartinah menggotong ketiga majikannya ke dalam kamar.
Baca Juga: Breaking News: Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Pelaku Terobos Barisan Apel Pagi
Perempuan yang sudah bekerja selama 15 tahun pada keluarga Abas dan Heri Riyani itu sempat memberi minyak kayu putih ke tubuh korban, namun korban tak juga siuman, hingga akhirnya dibawa warga ke rumah sakit.
Sartinah mengira majikannya yang terdiri dari sepasang suami-istri dan anak pertamanya tersebut pingsan. Dia bilang, “Saat dikasih minyak kayu putih itu diam. Mungkin masih (hidup), tapi saya enggak tahu. Walaupun masih ada napas, masih hangat (badan korban).”
Sayangnya, dalam perjalanan menuju rumah sakit, ketiganya akhirnya meninggal dunia. Mendengar hal itu Sartinah kaget, apalagi dia baru tahu kemudian bahwa ketiga majikannya itu ternyata diracun oleh anak mereka sendiri, yaitu DDS.
Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Berikut 12 Aturan Dalam RKUHP yang Banyak Diperbincangkan
Mengaku Sakit Hati
Rupanya tak perlu waktu lama bagi petugas kepolisian untuk mengungkapkan kasus tewasnya tiga orang dalam satu keluarga ini.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR