NOVA.id - Seiring perkembangan dunia, umat manusia mengalami berbagai perubahan episodik yang turut mengubah lanskap kehidupan.
Perubahan ini terjadi di berbagai aspek seperti perubahan iklim, perubahan demografi dengan hadirnya generasi penerus yang kian adaptif dengan kemajuan teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi global ke Asia hingga guncangan alami seperti pandemi Covid-19.
Menyadari fakta ini, Universitas Prasetiya Mulya mengajak para lulusannya untuk mampu berkontribusi dalam penataan ulang yang mendasar sebagai upaya menjawab tantangan perubahan zaman yang semakin pesat, melalui Wisuda 2022 bertema 'Embarking on Fundamental Resetting' yang diselenggarakan secara luring di Jakarta (6/12).
Edwin Soeryadjaya selaku Wakil Ketua Yayasan Prasetiya Mulya mengungkapkan apresiasi dan rasa syukur atas keberhasilan wisudawan dalam menyelesaikan pembelajaran hybrid sebagai langkah adaptif akan perubahan mendasar yang terjadi karena pandemi Covid-19.
"Kemauan dan kesiapan menghadapi pergolakan fundamental menjadi faktor penentu bagaimana umat manusia mampu bertahan hidup mengikuti perkembangan maupun menjawab tantangan perubahan zaman yang semakin pesat."
"Yayasan Prasetiya Mulya melalui layanan pendidikan berkomitmen menjadi solusi dari penataan ulang kehidupan mendasar dengan meningkatkan cakupan jangkauan mutu kolaboratif dan mengedepankan semangat keberagaman demi kemajuan bangsa," jelas Edwin.
Dr. Alexius Darmadi K. selaku Direktur Utama PT Sumi Asih yang berkesempatan menyampaikan pidato ilmiahnya pada wisuda tahun ini menjelaskan bahwa peluang bisnis muncul karena adanya demand.
"Manusia diberkati sumber daya alam yang bisa menjadi supply guna memenuhi kebutuhan pasar, ditopang dengan ilmu dari para pendahulu sehingga mampu menciptakan sebuah inovasi bisnis. Namun, bisnis dan demand terus berkembang sehingga dibutuhkan inovasi lain, yakni bisnis sirkuler," jelas Dr. Alexius.
Dr. Alexius memberi contoh pada 2021, Indonesia menghasilkan 65 juta ton sampah dan lebih dari 50% adalah sampah bersifat organik.
Inovasi bisnis sirkular mengkonversi sampah menjadi sebuah sumber daya baru yang bernilai sehingga memberikan solusi baru bagi perkembangan bisnis.
Inovasi ini pun mampu menyelesaikan berbagai masalah mendasar seperti lingkungan, bahkan pasokan protein dengan harga terjangkau yang bisa berkontribusi pada penurunan angka stunting, termasuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Baca Juga: Unik! Universitas Prasetiya Mulya Tanam 1.454 Bibit Mangrove sebagai Rangkaian Kegiatan Wisuda
"Hasil dari efek domino ini tentu membutuhkan jangka panjang, untuk itu estafet ini kami serahkan kepada para wisudawan untuk terus melanjutkan inovasi bisnis kedepannya."
Dalam wisuda kali ini, Universitas Prasetiya Mulya dengan bangga melepas 1.404 lulusan terbaiknya.
Masih sama dengan tahun sebelumnya, selain predikat Cum Laude, Prasetiya Mulya juga memiliki penghargaan bagi para wisudawan dengan kategori Best Academic in Program, Best of the Best Achievement, Best Learning Contribution, Best of LEAMICA, Best Contributor in Community Development, STEM Graduate Award, dan Best Women in STEM Graduate. Penghargaan-penghargaan dari berbagai perusahaan pun diperoleh oleh mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya yang menunjukkan kompetensi mereka seperti yang diberikan oleh Dexa, Pharos, MSIG, Nutrifood, AFTECH, dan BRANDZ BSD.
Melengkapi rangkaian Wisuda 2022, Universitas Prasetiya Mulya juga melakukan gerakan menanam bibit mangrove sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup dan keberlangsungan Bumi bekerja sama dengan Carbon Ethics, menanam 1.454 bibit mangrove yang terbagi di Kawasan Mangrove Pulau Harapan, Kepulauan Seribu dan Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk, Jakarta.
Vincentius Christopher Calvin selaku Lulusan School of Applied Science, Technology, Engineering and Mathematics Program S1 Business Mathematics dengan penghargaan Pharos Award for Best Business Mathematics Graduate, Best Academic in Program, dan Best of LEAMICA mengungkapkan pandemi telah menjadi bagian dari masa perkuliahan selama empat tahun dan kondisi penuh tantangan ini memberikan skill untuk mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri.
"Kita telah melalui empat tahun yang luar biasa dan penuh pembelajaran, dimana kita berani untuk keluar dari zona nyaman untuk mampu belajar, berproses dan bertumbuh menjadi insan yang kian paripurna. Ketika kita mengalami situasi sulit di masa mendatang, saya harap teman-teman bisa mengingat empat tahun ini, untuk terus berjuang dan mengalahkan masa sulit tersebut."
Anisatur Rokhmah selaku Lulusan School of Business and Economics Program Magister Manajemen in Applied Business Analytics yang berhasil mendapatkan predikat Best Academic Achievement in Program dan Best of the Best Academic Achievement menuturkan, iklim belajar di Prasetiya Mulya membantu setiap mahasiswa untuk lebih memahami teori melalui pengaplikasian dalam praktik dan proyek.
"Diskusi bersama faculty member dan rekan kelas punya peran penting selama menjalani perkuliahan di MM Prasetiya Mulya. Setiap mahasiswa dilatih untuk bertukar pikiran, bahkan tentang kondisi atau permasalahan dalam industri atau profesi yang sedang dijalani."
Sepanjang tahun 2022, berbagai prestasi tingkat nasional maupun internasional berhasil diraih oleh mahasiswa antara lain, Top 6 Finalist (Representing Indonesia) dalam APECS Private Equity Case Competition 2022, Juara 1 The 21st Indonesia Capital Market Student Studies, Juara 1 P&G CEO Challenge 2022, Juara 2 CFA Institute Research Challenge 2022, Juara 1 Inception International Marketing Plan Competition, juara 1 Food Waste to Finish (FWTF) - Summer School Program di In2Food Project & Erasmus+ Programme of the European Union, Juara Challenge Statement untuk Startup Track Solar PV PT United Tractors di Hack Asia 2022, Best Presenter International Youth Conference on Village Sustainable Development Goals dan juara 1 Kejuaraan Nasional V Hapkido Indonesia 2022.
Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya dalam pidato penutupannya melepas para wisudawan Prasetiya Mulya dengan bangga dan mengutus para
lulusannya untuk menjadi warga negara maupun bagian dari penduduk global yang baik dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
"Saya ucapkan selamat jalan untuk para lulusan Prasetiya Mulya. Saya berharap, dimanapun engkau berada, jadilah warga yang baik, dalam kehidupan profesi maupun bermasyarakat, menjunjung nilai-nilai dasar kemanusiaan, kaidah-kaidah profesi dan pancasila sehingga bisa mampu memberikan kontribusi dan pelayanan terbaik bagi kemajuan manusia," tutup Prof. Djisman.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR