NOVA.id - Tingkat literasi anak Indonesia diketahui berapa di peringkat 10 negara terbawah dari total 79 negara di dunia.
Hal ini dilihat berdasarkan survei dari Program for International Student Assessment (PISA) yang dikeluarkan oleh Organization and Development (OECD) pada 2019 lalu.
Kondisi yang cukup memprihatinkan, padahal literasi merupakan aspek penting dalam membangun sumber daya manusia yang mumpuni.
“Tingkat literasi yang rendah banyak disangkutpautkan dengan kehadiran era digital yang menyebabkan anak malas untuk membaca," ujar Juli Adrian, Direktur Enuma Indonesia belum lama ini.
Hal ini lantas menjadi perhatian perusahaan penyedia aplikasi pendidikan, Enuma.
Guna membantu meningkatkan literasi dan numerasi anak Indonesia, Enuma menjalankan proyek “Pengembangan Rantai Bisnis untuk Perluas Pendidikan Digital di Indonesia”, dengan membangun serta meningkatkan keterampilan dasar literasi dan numerasi melalui aplikasi pendidikan ‘Sekolah Enuma’.
Proyek ini juga mendapat dukungan dari pemerintah Korea Selatan sebagai program Solusi Bisnis Inklusif dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) dari Desember 2021 hingga akhir 2026.
"Bagi kami, transformasi digital ini dapat dimanfaatkan secara maksimal guna membuat anak tertarik untuk membaca dan belajar dengan cara yang fun dan menarik," jelasnya.
Dukungan yang diberikan KOICA dalam satu tahun belakang terhadap Sekolah Enuma, telah membantu aplikasi ini menjangkau beberapa kawasan di Indonesia termasuk Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Resmi Hadir, Finante.id Berkomitmen Berikan Edukasi Literasi Keuangan
View this post on Instagram
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR