Garnier terus berupaya untuk meminimalisir kerusakan lingkungan melalui proses produksi yang lebih berkelanjutan salah satunya melalui upaya pengontrolan laboratorium sehingga tidak menghasilkan limbah yang mencemari lautan.
Lebih lanjut, Vanesha Prescilla selaku Brand Ambassador Garnier Indonesia yang turut hadir di acara Garnier di Paris mengatakan, “Sebagai seorang beauty enthusiast, aku merasa beruntung sekali dapat menjadi bagian dari keluarga besar Garnier yang berkomitmen tidak hanya berinovasi untuk menghasilkan produk berkualitas namun juga memastikan produk tersebut turut membantu kelestarian lingkungan.
Di acara Greener Never Stops kemarin, brand juga secara transparan menunjukkan progress dan komitmennya menuju keberlanjutan melalui Green Science. Garnier menunjukkan proses riset yang dilakukan dalam mencari formula baru, inovasi dalam penggunaan kemasan terbarukan, dan cruelty free
Semoga ke depannya semakin banyak lagi pilihan produk yang dapat membantu perempuan Indonesia mendapatkan kulit yang cantik dan sehat tapi juga menjaga bumi yang sehat.”
Produk yang Diformulasikan dengan Green Science Untuk Konsumen Indonesia
Garnier telah menghadirkan 3 (tiga) produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia dan diformulasikan dengan Green Science, di antaranya Garnier Bright Complete Anti-Acne Booster Serum dengan formula 91% Biodegradable and 66% Bio-based ingredient dapat mengurangi 90% tanda jerawat dan cepat bersihkan noda bekas jerawat dengan pemakaian rutin setiap pagi dan malam.
Garnier Bright Complete Booster Serum yang mengandung Vitamin Cg dari hasil teknologi biotransformasi untuk mencerahkan kulit, dan juga Garnier Sakura Glow dengan formula Hyaluronic Acid yang diciptakan melalui proses bioteknologi untuk melembabkan kulit sampai dengan 133% .
Baca Juga: Ciuman dengan Brad Pitt di Film Babylon, Margot Robbie: Itu Improvisasi
Langkah nyata Garnier untuk mengedukasi konsumen dengan transparan dan menggerakkan lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi
Selain menyediakan 3 (tiga) produk Green Science dengan formula terbaik, Garnier juga berupaya untuk menjawab kebutuhan konsumen dalam hal transparansi produk melalui Product Impact Labelling sehingga konsumen dapat mengetahui formula produk, bahan dasar kemasan, hingga dampak produk tersebut untuk lingkungan.
Sebagai upaya Garnier dalam mengatasi permasalahan plastik, Garnier juga bekerja sama dengan eRecycle untuk bertransformasi bersama konsumen guna memulai gaya hidup baru dengan mendaur ulang sampah plastik. Pada tahun 2022, Garnier bersama konsumen telah berhasil mendaur ulang lebih dari 240 ton sampah anorganik dan tidak berakhir TPA.
“Garnier terus bertumbuh dan melakukan transformasi dalam hal keberlanjutan setiap harinya. Green Science merupakan upaya lanjutan Garnier atas komitmen Green Beauty untuk menciptakan masa depan kecantikan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kami ingin mendukung industri kecantikan agar lebih inklusif, dengan formula ramah lingkungan dan telah diuji melalui penelitian, tidak menggunakan bahan baku hewani atau cruelty free, mengurangi penggunaan virgin plastic dan kemasan dapat didaur ulang kembali, serta menggunakan energi terbarukan," tutup Agung. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR