NOVA.id - “Tak perlu tunggu hebat untuk berani memulai apa yang kau impikan.”
Begitulah lirik lagu dari Coboy Junior yang sepertinya bisa menggambarkan kisah perjuangan Uma Hapsari saat membangun brand sepatu milikinya Amazara.
Kini brand Amazara sudah jadi salah satu sepatu lokal yang laris manis di pasaran.
Berawal dari berdagang aneka barang di toko online, mulai sepatu, baju, hingga parfum namun tak kunjung laku.
Membuat Uma putar otak soal strategi bisnis dan produk jualannya.
“Saya coba evaluasi, ternyata alasannya karena enggak punya nilai lebih di produk kita, karena bukan brand sendiri. Jadi semisalnya orang di Kalimantan mau beli, mending beli yang dekat aja, kan, dari pada jauh order dari kita di Jogja,” tutur Uma kepada NOVA.
Singkat cerita, di akhir tahun 2015 Uma mulai memantapkan diri untuk membuat brand-nya sendiri dan memilih sepatu sebagai produknya. Dilabelilah sepatu produksinya dengan merek Amazara yang diambil dari nama sang anak.
“Karena ya saat itu kenalnya sama pengrajin sepatu aja. Awalnya cuma dari supplier belusukan di pasar di Bogor, terus cuma coba diberi label gitu aja. Jadi intinya cari kesempatan yang paling dekat saja, bukan karena punya ketertarikan khusus di sepatu,” kenang Uma.
Kendati demikian, Uma sudah tahu target pasar mana yang akan dibidiknya.
Hal ini pun memunculkan identitas sekaligus nilai bagi merek Amazara, yakni tetap tampil modis, namun dengan harga terjangkau.
Tumbuh dari Kritik
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR