NOVA.id - Aktris Tasya Kamila dan sang suami, Randi Bachtiar, saat ini tengah berbahagia karena dikaruniai buah cinta keduanya tepat di momen awal tahun, 1 Januari 2023.
Menariknya, dua kali melalui prosesi persalinan, Tasya Kamila mengaku alami perbedaan yang cukup signifikan.
Saat proses melahirkan anak pertamanya, Arrasya Wardhana Bachtiar, pada 13 Mei 2019 lalu, dengan metode caesar, Tasya mengaku santai.
Bahkan dia masih bisa ngobrol dan tertawa sama dokter kandungannya selama prosesi melahirkan.
Sedangkan, pada proses melahirkan keduanya yang menggunakan metode ERACS ini, kondisinya malah drop dan kurang stabil.
"Lima menit stlh suntik anastesi epidural aku mulai ngerasa keliyengan... coba bertahan fokus liat lampu operasi,"
"Tp akhirnya ttp ga kuaddd, muntah 5x deh pada saat operasi berlangsung," jelas Tasya melalui Instagram Stories pribadinya.
Setelah operasi selesai, Tasya mengaku ngantuk tak tertahankan hingga izin tertidur saat dokter kandungannya sibuk menjahit bagian perut.
Beruntung, dia masih bisa melihat bayinya diangkat dari perut dan mendengar suara tangisan sang buah cinta yang diberi nama Shafanina Wardhana Bachtiar itu.
Baca Juga: Selamat! Tasya Kamila Melahirkan Anak Kedua Berjenis Kelamin Perempuan
Alami Gatal
Sayangnya, tidur mantan penyanyi cilik ini terganggu akibat gatal yang melanda di seluruh muka dan beberapa bagian badannya.
"Dokter anastesi cm blg 'wah ibu alergi morphin nih' ternyata aku ga bakat jd junkie guys wkwk. Tapi denger gatel2 emang efek samping yang biasa terjadi deh utk SC dgn Eracs," jelasnya.
"Yg lbh dipermasalahin pusing mual muntahnya si.. jadi pasca op aku ngga dikasi obat anti nyeri yg standar Eracs," sambung Tasya.
Sebenarnya metode ERACS dipilih Tasya karena pemulihan pasca melahirkannya bisa lebih cepat.
Bahkan, Tasya menuturkan, "Kalo kata dokter, ERACS itu beda di anastesinya aja, jadi intinya obat anti nyeri nya ditinggin, dan obat kelumpuhannya dikurangi sehingga harapannya kt bisa lbh cepat pulih, bergerak, bahkan kalo gak ada masalah 2 jam post-op udh bisa coba duduk loh."
Terlebih, proses operasinya masih sama dengan metode caesar yang sudah pernah dilakukannya. Sehingga, Tasya mantap menjalani metode tersebut.
Tapi sayang, ternyata dalam kasusnya, metode itu kurang bekerja.
Tasya menuliskan, "Nah tapi #plottwist ternyataa saat operasi, reaksiku thd obat2 anti nyeri dgn Eracs tidak seindah ituu hiks."
Baca Juga: Hadapi Anak Tantrum Tanpa Pusing, Ini Tips dari Tasya Kamila
View this post on Instagram
Alami Postpartum Hormones
Alergi dan reaksi terhadap obat anti nyeri itu lantas membuatnya tak bisa pulih sesuai ekspektasi.
Seharusnya dua jam usai menjalani operasi dia bisa duduk dan 6 jam kemudian sudah bisa berjalan dan mandi.
"Saat dibawa ke kamar rawat aja aku masih pusing.. 6 jam post op minta tlg suster belajar tegak juga masih kliyengan. Yg ada stress sendiri deh, aku nangis2," jelasnya.
Bahkan, saat dia terbaring dan melihat sang suami sibuk mengurus anak pertamanya seorang diri, Tasya mengaku stres dan terus mempertanyakan kenapa dirinya tak bisa sembuh lebih cepat.
"Aku kasian liat ndiQ urus Arr tanpa dibantu akuuu mweeee hehe maklum ya post-partum hormones dan stres," sambungnya.
Kini, setelah 15 jam pasca operasi, Tasya mengakui kondisinya sudah lebih baik. Bahkan dia sudah belajar duduk dan berjalan.
"Akhirnya dicoba masukin obat anti nyeri yg canggih (yg mmg seharusnya dipake pasien eracs). Ni barusan dicoba lagi jalan, eeh beneran keren lgs berkurang banget cenutanya."
"Kayak sblmnya sakitnya level 7-8, sekarang jadi cuma lvl 2-3 aja. Alhamdulillah engga sabaaar temu bayi dan hopefully bs ksh ASI di NICU," tulis Tasya. (*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR