NOVA.id - Mungkin sebagian masih asing saat mendengar nama Bidan Eros.
Namun bagi warga Baduy yang mendiami kawasan Gunung Kendeng di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Bidan Eros adalah nakes paling berjasa di wilayahnya.
Tak heran jika sekali kita menyebut namanya, semua warga Baduy baik dalam dan luar pasti kenal dengan dirinya.
Pasalnya, pemilik nama lengkap Eros Rosita ini sudah mengabdi di sana sejak tahun 1997 dan menjadi bidan pertama di Baduy
Tapi untuk mencapai titik sekarang ini bukanlah perjalanan yang mudah.
Justru Bidan Eros benar-benar berjuang untuk memperkenalkan dunia medis ke masyarakat di sana.
Perjuangannya pun tak mudah, berbagai penolakan, perjalanan terjal, hingga kentalnya adat istiadat di sana sangat sulit dia taklukan.
"Alhamdulillah sudah kenyang dengan penolakan. Lahiran saja ditolak karena adat," ucapnya seperti dikutip dari YouTube Kompas.com, Selasa (3/1).
Seperti kita tahu, masyarakat Baduy adalah masyarakat yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat.
Lihat postingan ini di Instagram
Mereka memiliki kepercayaan dan keyakinan sendiri mengenai sisi kesehatan hingga hal yang mereka anut.
Tak hanya itu, selain dari sisi kepercayaan, medan terjal juga terasa sulit ditaklukan. Apalagi di sana tak disediakan aliran listrik, sehingga malam hari terasa semakin gelap.
"Hujan besar, saya dipanggil untuk (bantu) lahiran. Licin tuh yang mau ke Cicatang sekarang. Kan turun tuh ya, saya (turun) pakai pantat gak kuat."
"Saya sampai meneteskan air mata. Ya Allah malam seperti ini, saya pergi ke sini," kata Bidan Eros sambil mengingat perjuangannya dulu.
Bahkan, saat dia hamil 9 bulan, di sana dirinya masih harus berjaga di Posyandu, berjalan menyusuri jalan setapak dengan berjalan kaki, sampai sempat berpikir untuk berhenti.
Namun, rasa kemanusiaannya mendorong Bidan Eros untuk terus memperjuangkan dunia medis modern di wilayah Baduy.
Kini, perjuangan itu diteruskan oleh Bidan Hana, yang turut mengabdi di wilayah Baduy.
Hebat! (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR