NOVA.id - Beberapa waktu lalu viral seorang qariah yang sedang membaca ayat suci Al-Qur'an mendapat perlakuan tak pantas.
Dalam video yang viral, qariah yang sedang melantunkan ayat Al-Qur'an tersebut terlihat disawer oleh seorang laki-laki dengan pakaian lengan panjang lengkap dengan sarung dan peci.
Selain itu, ada laki-laki lain berpakaian lengan panjang dan peci yang ikut menyawer qariah tersebut bahkan menyelipkan uang di kerudung sang qariah.
Video tersebut lantas mendapat hujatan dari netizen. Banyak orang yang menganggap jika perbuatan tersebut tak menghargai Al-Qur'an dan juga merendahkan harga diri sang pembaca kitab suci.
Viral di media sosial, qariah bernama Nadia Hawasyi membenarkan video yang beredar. Nadia mengatakan jika dirinya diundang untuk mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai qariah.
"Sebelumnya, saya mau klarifikasi sedikit masalah video viral saya ngaji disawer itu. Saya hanya diundang ke acara tersebut untuk mengisi acara Maulid Nabi saya sebagai qariahnya," kata Nadia dalam unggahannya.
Nadia menyebut bahwa dirinya tak mengetahui sama sekali soal saweran tersebut dan bahkan tak tahu jika dirinya akan disawer seperti itu di atas panggung.
"Saya pun tidak tahu kalau pada saat saya ngaji panitia baik laki-laki maupun perempuan akan sawer saya."
Nadia mengatakan bahwa ia belum selesai melantunkan ayat suci Al-Qur'an saat disawer. Ia tak bisa langsung menyudahi bacaan Al-Qur'an dan menegur ke panitia karena itu termasuk dari adab membaca Al-Qur'an.
"Dan pada saat saya disawer itu posisinya saya masih ngaji, belum selesai," ucapnya.
"Tidak mungkin saya mau langsung tegur atau saya langsung berhenti turun dari panggung karena itu termasuk adab dalam membaca Al-Qur'an," tambahnya.
Nadia merasa marah dan kesal terhadap perbuatan tersebut. Ia pun menegur panitia setelah ia selesai membaca Al-Qur'an.
"Pada saat saya disawer itu saya memang marah dan kesal sekali, nggak lama setelah saya disawer saya langsung sodaqallah (menyelesaikan bacaan Al-Qur'an), turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitianya. Jadi sebetulnya panitia yang salah, nggak menghormati kita sebagai pembaca Al-Qur'an," imbuhnya.
(*)
KOMENTAR