NOVA.id - Dalam dunia kecantikan, operasi dagu sudah menjadi hal wajar yang dilakukan kaum hawa.
Banyak selebriti hingga figur publik lainnya yang melakukan operasi dagu tersebut. Bahkan bedah kosmetik yang satu ini sangat didambakan, terlebih di Korea Selatan.
Menurut dokter estetika dari iNov Glow, dr. Aditia Martanti, M. Biomed (AAM), di dunia medis, operasi dagu dikenal pula dengan istilah genioplasty. Operasi ini menjadi salah satu yang digemari, di luar dari operasi hidung dan lipatan mata.
“Para wanita yang datang untuk melakukan operasi dagu biasanya didasarkan atas keinginan mereka memiliki bentuk dagu yang jauh lebih serasi dengan wajahnya. Praktisnya, operasi dagu dilakukan dengan prosedur reposisi atau pembentukan bagian dagu menggunakan implan khusus,” beber dr. Aditia, dalam keterangannya.
Implan ini, imbuh dr. Aditia, dipasang di area sekitar tulang dagu hingga mencapai keseimbangan yang tepat dan terkesan alami pada wajah.
Adapun pembedahan dagu dapat dilakukan jika pasien mengalami bentuk dagu terlalu besar atau tampak memanjang, dagu kecil, bentuk dagu terlalu tinggi atau pendek, dan bentuk dagu tidak sejajar.
Seperti halnya operasi plastik, bedah atau koreksi dagu pun perlu pertimbangan yang matang. Bukan hanya dari kesiapan mental calon pasien saja. Ada hal lain yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini 8 Makanan Khas Imlek Beserta Maknanya
1. Rekam jejak klinik atau dokter yang menangani
Calon pasien harus mengetahui dulu klinik mana yang menawarkan hasil terbaik untuk prosedur operasi.
Pasalnya, melakukan operasi dagu tidak bisa dianggap sepele. Salah pengerjaan, justru bisa berakibat fatal bagi kesehatan maupun proporsi wajah calon pasien.
Salah satu klinik kecantikan di Jakarta yang ditangani oleh dokter berpengalaman lebih dari 30 tahun adalah iNov Glow, yang berlokasi di Jakarta. Meskipun baru, klinik ini sudah menjadi salah satu tujuan untuk operasi dagu bagi perempuan ibukota.
2. Prosedur operasi
Hal yang harus diperhatikan berikutnya adalah prosedur operasinya. Catat keseluruhan hasil konsultasi yang dilakukan, termasuk mengenai prosedur sebelum, selama, dan setelah pengerjaan operasi dagu.
Terpenting sih sebenarnya adalah membahas tentang pantangan sebelum dan sesudah operasi, risiko, serta jenis bius yang digunakan.
Baca Juga: 3 Tips Aman Berinvestasi di Tengah Ancaman Resesi Menurut Ahli
3. Kontrol Kesehatan
Sebelum dilakukan operasi dagu, calon pasien harus melakukan kontrol Kesehatan lebih dulu. Hal ini wajib dilakukan guna melihat apakah ada kontraindikasi yang dapat mempersulit proses operasi.
Beberapa tahapan yang mesti dilalui oleh pasien ketika cek kesehatan sebelum operasi dagu, seperti cek laboratorium, rontgen, hingga cek ke dokter spesialis penyakit dalam.
4. Rincian biaya
Langkah terakhir yang harus diperhatikan adalah mengenai rincian biaya yang akan dikeluarkan. Serupa dengan operasi plastik lainnya, prosedur koreksi dagu pun memiliki harga yang beragam. Secara umum, operasi ini dipatok seharga Rp30 juta.
Selain itu, calon pasien harus menanyakan secara detail karena biaya tersebut biasanya belum termasuk biaya laboratorium, biaya kontrol kesehatan, biaya bius, dan sederet biaya lainnya. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR