NOVA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang putra sulungnya Jan Ethes Srinarendra atau Ethes bermain lato-lato.
Bukan tanpa alasan Gibran melarang anaknya bermain lato-lato.
Selain bunyinya berisik, permainan lato-lato membuat anak menjadi malas belajar.
"Saya larang. Saya larang di keluargaku (bermain lato-lato), berisik," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak tahu Ethes mendapatkan permainan lato-lato tersebut dari mana.
"Ngerti-ngerti wis duwe (tahu-tahu sudah punya)," jelas suami Selvi Ananda.
Gibran memprediksi tidak lama lagi permainan lato-lato tidak digemari anak-anak.
Karena lato-lato merupakan permainan musiman di kalangan anak-anak.
"Palingo sebulan meneh wis podo bosan bocah-bocah (paling sebulan lagi sudah pada bosan anak-anak)," ungkap Gibran.
Baca Juga: Pro Kontra Lato-Lato: Pihak Sekolah Melarang, KPAI Justru Bilang Jadi Sumber Belajar
Disinggung beberapa daerah melarang permainan lato-lato dibawa ke sekolah, Gibran pun sependapat.
Menurut dia segala jenis permainan tidak boleh dibawa ke sekolah karena akan mengganggu kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR