NOVA.id - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami bukan hanya berdampak korban, tetapi juga anak dari korban tersebut.
Orangtua yang alami KDRT tentu bisa menimbulkan dampak hingga trauma yang dialami, terlebih jika buntut dari KDRT tersebut, yakni perceraian.
Rininda Mutia, M.Psi., Psikolog yang merupakan Psikolog Klinis dan Co-Founder Amanasa saat melakukan Live Instagram bersama NOVA beberapa waktu lalu membahas mengenai trauma yang bisa saja dialami oleh sang anak buntut dari KDRT hingga cara mengatasinya.
"Memang setiap perpisahan itu ada luka yang digoreskan, apakah luka itu sampai traumatik itu tentunya perlu asesmen lebih lanjut dari profesional, tapi memang harus diperhatikan proses pisahnya itu, baik meninggal atau bercerai itu perlu observasi," ungkap Rininda.
Rininda mengatakan, jika sedih yang dialami seseorang ketika mengalami hal yang tidak mengenakkan dalam hidup itu memang wajar.
Namun, jika kesedihan tersebut sampai berlarut-larut hingga menimbulkan traumatik dan mengganggu aktivitas, ada baiknya harus ambil langkah lebih lanjut.
"Sedih itu wajar banget, ibu merasa sedih tentu anak juga merasa sedih. Sebulan itu banyak nangis itu wajar banget.
Tapi kalau sampe ganggu aktivitas sehari-hari sampai tidak mau sekolah atau tidak mau makan dan mengurung diri di kamar, itu harus dibawa ke profesional," papar Rininda menjawab bagaimana cara mengatasi trauma tersebut.
Baca Juga: Orangtua Alami KDRT, Ternyata Ini Dampaknya kepada Anak Menurut Psikolog
Bagi Rininda, orangtua memang tidak harus dituntut untuk bisa melakukan semuanya secara sendiri, untuk itu Sahabat NOVA, jika dirasa perlu untuk mendapatkan bantuan profesional, bisa untuk segera dilakukan.
"Orangtua itu tidak dituntut harus bisa semuanya, harus jadi dokter, harus jadi guru, harus jadi psikolog, jadi kalau memang butuh bantuan profesional karena sudah misal anaknya sudah menghkhawatirkan banget, tentu harus cari pertolongan profesional, jangan ditunggu lama," tandasnya. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR