Para peneliti menemukan 82 dari 100 anak perempuan dan wanita dewasa (rentang umur 12 - 47 tahun) yang tidak menggunakan NSAID masih merasakan sakit parah setelah beberapa jam.
Lalu, 51 dari 100 anak perempuan dan wanita dewasa yang menggunakan NSAID masih merasakan sakit parah setelah beberapa jam.
Jadi, obat penghilang rasa sakit menghilangkan rasa sakit pada 31 dari 100 anak perempuan dan wanita dewasa.
Sehingga, studi menunjukkan bahwa obat NSAID, yakni ibuprofen lebih efektif daripada plasebo dalam meredakan nyeri haid.
Dalam penelitian lain juga menunjukkan bahwa NSAID lebih efektif daripada penggunaan obat asetaminofen (parasetamol).
Dosis penggunaan ibuprofen untuk meredakan nyeri haid
Dilansir dari fibroidfighters.org, sebagian besar pil ibuprofen yang dijual bebas adalah 200mg. Kita disarankan untuk minum 1 pil, tiap 4-6 jam.
Namun, jika biasa terjadi haid berat (pendarahan deras), kita dianjurkan minum 800mg pil ibuprofen, yakni sekitar 4 pil.
“Hasilnya unik untuk setiap wanita, tetapi menurut saya, rata-rata, seorang wanita mungkin mengalami pendarahan 30 persen lebih sedikit jika dia mengonsumsi 800 mg ibuprofen (empat pil yang dijual bebas) tiga kali sehari, idealnya dimulai sebelum atau saat menstruasi dimulai,” kata Heather Beall, MD, seorang Obgyn dari Northwestern Medicine, seperti yang dikutip dari nm.org.
Efek samping yang terjadi pada tubuh
Mengonsumsi ibuprofen mempunyai efek jangka pendek dan efek jangka panjang.
Baca Juga: Kenali Lagi Penyebab Nyeri Menstruasi untuk Jaga Kesehatan Reproduksi
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR