Meski relatif aman, Muzal mengingatkan agar bubuk perasa tersebut tidak dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang.
Pasalnya, bubuk tersebut bisa bersifat karsinogenik, yang dapat menyebabkan kanker.
"Tapi kalau misalnya terus menerus dalam jumlah besar ya tidak dianjurkan. Bahan-bahan yang seperti itu sifatnya karsinogenik kalo jangka panjang terus menerus diberikan," jelas Muzal.
Risiko pun bisa semakin buruk apalagi jika bubuk tersebut ternyata mengandung pengawet dan zat pewarna.
"Apalagi kalau sudah ada campuran pengawet yang kita khawatirkan misalnya mengandung boraks dalam jumlah sedikit, mengandung zat warna dalam jumlah sedikit," tambah Muzal.
"Tapi sedikit terus-terusan bertahun-tahun dikonsumsi bisa menimbulkan sifat karsinogenik," paparnya lagi.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Ciki Ngebul, Ini Bahaya Nitrogen Cair Jika Tertelan
Nah, itulah penjelasan dokter terkait bubuk perasa makanan yang sering kita temukan pada jajanan anak.
Sebagai orang tua, kita perlu mengawasi dan bijak memilih jajanan untuk anak agar kesehatan sang buah hati bisa terjaga. (*)
KOMENTAR