نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Berikut ini adalah tata cara membayar utang puasa Ramadan selengkapnya.
1. Membaca niat membayar utang puasa Ramadan di malam hari, sebelum sahur, atau setelah sahur.
2. Sahur sebelum memasuki waktu subuh.
3. Berpuasa tidak makan dan minum serta menahan segala bentuk apapun yang membatalkan puasa sampai waktu maghrib.
4. Berbuka setelah adzan maghrib berkumandang.
Utang puasa Ramadan atau puasa qadha dapat dibayar dengan melakukan puasa berurutan dari hari ke hari maupun tidak berurutan atau selang-seling seperti puasa daud sampai memenuhi jumlah puasa yang harus diganti. (*)
KOMENTAR