3. Produk susu bebas lemak atau rendah lemak (mis. susu, yogurt, keju, dan/atau minuman kedelai yang diperkaya).
4. Berbagai makanan berprotein. Efek samping dari kemoterapi dapat berupa mual dan muntah, yang menghilangkan nafsu makan beberapa orang terhadap daging.
Tetapi sangat penting bagi pasien leukemia untuk mendapatkan protein karena itu akan membuat mereka tetap kuat.
Cobalah memasak sesuatu yang sedikit lebih hambar, seperti sepotong ikan atau ayam tanpa banyak bumbu.
Mungkin juga lebih mudah untuk makan ayam atau ikan dalam sup. Jika vegetarian, makanan berprotein yang baik termasuk kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai seperti tahu atau susu kedelai, sereal gandum atau oat, dan telur.
5. Minumlah air yang cukup. Minum cukup air selama dan setelah pengobatan kanker sangat penting karena ada beberapa terapi kanker, termasuk kemoterapi yang dapat menyebabkan dehidrasi, diare, dan muntah.
Tanda-tanda dehidrasi antara lain: haus, mulut kering atau lengket, pusing, sakit kepala, mual, konstipasi, kulit kering, penurunan berat badan, dan urin berwarna gelap.
Meminum sedikit air secara berkala juga membantu daripada menunggu sampai kita merasa dehidrasi dan haus untuk minum.
Selain makanan, kita juga harus menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, mempertahankan dan mencapai berat badan yang sehat, mengelola stres, relaksasi, cukup tidur, dan hindari narkoba, rokok, dan alkohol.
Dan perlu diingat juga, tetap rutin kontrol ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih baik.(*)
Sumber:
The Leukimia and Lymphoma Society
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR