Grup RS Siloam juga menggandeng mitra internasional seperti NCGM (National Center for Global Health and Medicine) dari Jepang dan SingHealth dari Singapura dalam memajukan perawatan kanker, menjalankan clinical trials, peningkatan kemampuan talenta medis, Good Clinical Practice (GCP), dan juga in-site training.
Ke depannya, grup RS Siloam akan terus berinvestasi dalam kemampuan medisnya dengan menambah 10 Linac (Linear Accelerator) untuk menjawab kebutuhan radioterapi di luar Jakarta dan Pulau Jawa.
Upaya ini dilakukan demi mewujudkan prognosis yang lebih baik serta menyediakan perawatan yang personal dan akurat bagi setiap pasien.
Dari segi jenisnya, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di dunia seperti halnya di Indonesia.
Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi.
Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1, 70-75% pada Stadium 2, serta 10-25% pada Stadium 3 dan 4.
Angka ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu.
Dr. dr. Samuel J. Haryono, Sp.B (K) Onk, Ketua Breast Cancer Care Alliance (BCCA) RS MRCCC Siloam Semanggi menambahkan, “Tingginya angka kanker payudara di Indonesia merupakan dasar kami mendirikan BCCA untuk menghadirkan layanan terjangkau bagi pasien yang mencari perawatan akan kanker payudara."
"BCCA juga menyediakan layanan komprehensif seputar penanganan kanker payudara mulai dari tim dokter multidisiplin, kedokteran nuklir, onkologi radiasi, klinik paliatif (memberikan pendampingan kepada pasien agar tetap aktif hidup dan bermartabat hingga akhir hidupnya, demikian pula keluarga sebagai support system),
serta tumor board discussions yang rutin diadakan mingguan oleh tim multidisiplin untuk membahas kasus-kasus kanker, terutama kasus kanker yang sulit.”
Sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia “Close the Care Gap”, Siloam Hospitals menginisiasi kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker) yang dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu:
Baca Juga: Begini Prosedur Mamografi yang Bantu Deteksi Dini Kanker Payudara
1. SELANGKAH untuk Akses Medis dengan menjangkau 25.000 wanita melalui deteksi dini kanker payudara gratis (USG & mamografi) di seluruh nusantara.
Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan kasus dapat dideteksi lebih awal sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan mendapatkan survival rate yang lebih baik.
2. SELANGKAH untuk Edukasi kepada masyarakat umum akan pencegahan, pengenalan dini dan pengobatan penyakit kanker yang akan dilakukan melalui radio talk show, podcast, dan media sosial.
3. SELANGKAH untuk Meningkatkan Kompetensi dengan penyelenggaraan oncology summit sebagai wadah pembelajaran dan sharing knowledge antar dokter spesialis onkologi.
“Melalui peringatan Hari Kanker Sedunia 2023, kami berharap kita semua dapat mengambil peran dan langkah untuk memastikan gap atau kesenjangan terhadap penanggulangan kanker dapat ditutup sehingga setiap individu bisa mengakses layanan kanker serta mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, kapan pun dan di mana pun mereka berada."
"Mari kita bergandeng tangan dengan mengajak kerabat, teman, keluarga, rekan kerja, serta komunitas untuk ikut bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik menuju Indonesia yang lebih sehat,” ujar dr. Edy Gunawan, Chief Operating Officer RS MRCCC Siloam Semanggi. (*)
KOMENTAR