NOVA.id - Jusuf Kalla Dukung Prof dr. Deby Vinski sebagai Presiden Organisasi Dunia World Council of Stem Cell (WOCS)di Geneva Switzerland.
JK dukung dan yakin Ilmu Kedokteran di Indonesia maju pesat, hal ini dikemukakan Bapak Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI bertempat di Brawijaya saat berlangsung pertemuan antara Presiden World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) dan sekaligus Presiden World Council of Stem Cell (WOCS) yaitu Prof. Dr. Deby Vinski, MS.c, Ph.D. dengan penasehat senior dua organisasi tersebut Drs. H. M. Jusuf Kalla.
JK menerima laporan rutin Presiden WOCPM dan WOCS, agenda laporan yang disampaikan Deby Vinski di antaranya adalah suksesnya acara WOCPM Reborn dan WOCS meeting 2023 yang berlangsung di Paris Marriott Champs Elysees, Paris-Perancis pada 28 Januari 2023.
Acara akbar tersebut dipimpin langsung oleh Presiden nya yaitu Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, Ph.D.
Pada acara di Paris tersebut, Prof. Deby sebagai Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) melantik anggotanya yang terdiri dari berbagai negara di dunia baik secara online dan offline.
Sebagai ilmuan dan juga Presiden Organisasi Stem Cell Dunia berpusat di Geneva, Switzerland, The Queen of Stem Cell sapaan akrab anggotanya kepada Prof Deby, acara tersebut mengedepankan teknologi Stemcell dalam pembahasannya.
Serta mendorong para dokter di seluruh dunia yang ingin menekuni bidang anti-aging maupun stem cell untuk melanjutkan Pendidikan formal, salah satunya dengan Master Program kerjasama antara WOCPM dan EFHRE International University, Barcelona, Spanyol.
Disampaikan secara resmi kepada JK bahwa acara WOCPM dan WOCS di Paris tersebut bertujuan menggali lebih dalam manfaat stem cell di seluruh dunia dan membuka peluang Kerjasama di dalamnya.
Selain itu tujuan dari rangkaian acara tersebut adalah untuk meningkatkan kerjasama baik antara ilmuan diseluruh dunia serta organisasi kesehatan dalam tingkat internasional, pemerintah, dan pemimpin nasional, tanpa diskriminasi demi meningkatkan kualitas hidup manusia ke depannya.
Baca Juga: Magfood Raih Sertifikat HACCP, Ini Pentingnya untuk Pelaku Bisnis Makanan
Dan acara ini juga menjadi media untuk kerjasama antar negara dan saling memperkenalkan negara juga Indonesia sebagai salah satu tujuan World Health Tourism of Stemcell dimana di Indonesia sendiri sudah memiliki Celltech Stemcell Centre di Vinski Tower Jakarta sebagai Bank and Laboratoy Stemcell berstandar International.
JK sangat mendukung dan mengapresiasi kesuksesan acara yang dipimpin anak bangsa berprestasi seperti Prof. Deby Vinski. JK mengatakan dunia sangat menghargai Indonesia karena kepemimpinan Prof. Deby dalam dunia kedokteran Anti-aging, Preventive Medicine dan Stem Cell di taraf internasional.
Diketahui Laboratorium Stem Cell maupun Bank Tali Pusat International diakui dan terakreditasi International sudah ada di Indonesia dan diresmikan oleh Bapak Jusuf Kalla saat mendi Wakil Presiden tahun 2016 yaitu di Vinski Tower Jakarta.
JK juga sangat mengapresiasi organisasi kedokteran bertaraf dunia yang sangat mendorong kemajuan dan ilmu pengetahuan terutama jika mendorong kemajuan Indonesia dan perkembangan Ilmu Pengetahuan didunia.
Menurut JK organisasi kedokteran tentu boleh lebih dari satu karena akan menimbulkan efek positif kedepannya. Tentunya hal ini sejalan dengan kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan amanah Undang-Undang Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan "setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
Dengan adanya Reformasi dunia kedokteran maka diharapkan tidak ada lagi dokter susah praktek dan birokrasi mengurus ijin Praktek yang selama ini meresahkan juga akan teratasi sehingga baik para dokter maupun masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Di samping itu kemajuan dunia Kedokteran Indonesia akan semakin pesat, dapat menjadi Pusat Health Tourim Dunia.
Deby Vinski maupun bapak JK sepakat dengan Bapak Presiden Jokowi bahwa devisa negara yang lebih dari 150 triliun pert ahun dapat kembali ke Indonesia. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR