NOVA.id - Kenapa pakaian cepat bolong dan rusak setelah dicuci?
Ternyata bukan karena kualitas bahan yang buruk lho Sahabat NOVA.
Bisa jadi kesalahan perawatan menyebabkan baju cepat rusak dan bolong!
Coba perhatikan apakah sering melakukan 7 hal sepele ini yang ternyata bisa merusak pakaian?
Dalam The Spruce, Selasa, (4/5/2023) ada beberapa penyebab pakaian menjadi tidak awet.
Apa saja 7 penyebab pakaian cepat bolong dan rusak setelah dicuci?
1. Pemutih klorin
Terlalu banyak bahan kimia seperti pemutih klorin saat merendam baju membuatnya mudah sobek dan rusak.
Tidak heran setelah mencuci baju, pakaian bisa meninggalkan sebuah lubang.
2. Permukaan kasar
Permukaan kasar saat menggosok pakaian juga bisa membuat bahan mudah sobek!
Permukaan yang abrasif ini bisa membuat lubang-lubang kecil yang seiring waktu akan membesar.
View this post on Instagram
Baca Juga: Duh Tumpah! Inilah 4 Cara Menghilangkan Noda Susu di Baju Anak
3. Ornamen
Ornamen seperti sabuk, ritsleting, kancing, payet, atau ornamen lain bisa menggosok bagian kain lainnya.
Hal ini tentu bersifat abrasif yang menyebabkan lubang-lubang kecil pada kain.
4. Kecepatan putar mesin cuci
Kecepatan putar mesin cuci juga berpengaruh pada keawetan baju lho.
Agar tidak mudah bolong, sebaiknya sesuaikan putaran mesin cuci dengan jenis kain sesuai petunjuk dalam mesin cuci ya Sahabat NOVA.
5. Mesin cuci penuh
Mesin cuci yang terlalu penuh menyebabkan pakaian bergesekan dengan ornamen seperti ritsleting, kancing, dan logam lain.
Hal ini bisa membuat pakaian lain sobek dan berlubang lho.
6. Kawat bra
Kawat bra yang tersangkut bisa menusuk baju lainnya lho.
Kawat yang bergesekan dengan mesin cuci juga bisa merobek pakaian.
7. Pengering mesin cuci
Pengering mesin cuci juga bisa menyebabkan adanya lubang pada baju.
Bila tabung pengering tidak sejajar dan seimbang, maka kain bisa menyelip ke dalam tabung dan permukaan pengering yang menyebabkan adanya garis-garis dan bisa merobek baju. (*)
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Noda Pewarna Makanan di Baju, Yuk Ikuti!
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR