NOVA.id - Memasuki akhir bulan Ramadan menyambut Lebaran, para pekerja tentu sudah tidak sabar menanti saat cairnya Tunjangan Hari Raya (THR).
Saat menerima THR, seorang pekerja perlu untuk mengatur pengeluaran agar THR tidak hanya lewat begitu saja.
Dalam momen menjelang Idulfitri kali ini, Jenius dari Bank BTPN melakukan sebuah studi bertajuk
Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy Menjelang Idulfitri 2023.
Studi tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat mengelola uang THR dengan cermat dan bijak sesuai kebutuhan.
“Momen Idulfitri memang selalu dinanti, namun kita juga perlu mengontrol diri. Hal ini bisa dimulai dari alokasi THR untuk berbagai kebutuhan agar tidak habis dalam sekejap,” terang Metta Anggriani, Certified Financial Planner dan Founder Daya Uang.
“Pastikan prioritas yang jelas dan alokasi keuangan untuk kebutuhan wajib yang muncul di momen Idulfitri, seperti membayar zakat, memberi THR kepada orang tua dan orang lain yang bekerja/membantu kita, hingga tradisi salam tempel untuk keluarga,” tambah Metta.
Jika kebutuhan wajib tersebut sudah terpenuhi, menurut Metta, berikutnya masyarakat dapat mengalokasikan dana THR untuk kebutuhan lainnya, seperti membeli baju baru, makanan, dan lain-lain.
“Namun perlu diingat, untuk kebutuhan ini perlu alokasi dana yang ketat agar tidak berlebihan. Jika dirasa kebutuhan tersebut tidak membutuhkan dana THR yang terlalu besar, maka dana THR tersebut dapat dialokasikan ke tabungan atau instrumen investasi untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang,” kata Metta.
1. Tunaikan kewajiban
Saat THR cair, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menunaikan kewajiban.
Contohnya, Anda perlu menganggarkan THR untuk keperluan zakat fitrah.
Pasalnya, zakat fitrah merupakan hal wajib yang perlu dibayarkan umat Islam yang mampu jelang Idul Fitri.
Anda bisa membayar zakat fitrah dalam bentuk beras atau uang tunai.
Bila opsi pertama yang dipilih, Anda perlu menyiapkan 2,5 kilogram beras per orang untuk zakat fitrah.
Jika ingin membayar dengan uang, Anda tinggal menyiapkan dana sesuai ketentuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yakni Rp 45.000 per orang.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Ini 4 Cara Mengelola THR Agar Tak Cuma Numpang Lewat
Meski dihitung per orang, biasanya, jumlah pembayaran zakat fitrah disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang ada dalam satu rumah.
Maka dari itu, Anda perlu menyiapkan dana untuk zakat fitrah. Selain pembayaran zakat fitrah, Anda juga bisa mengalokasikan THR untuk zakat penghasilan atau profesi dan sedekah.
THR bisa pula digunakan untuk membayar tunjangan bagi asisten rumah tangga atau orang-orang yang membantu keseharian Anda.
Jika memiliki utang, Anda juga bisa mengalokasikan sebagian THR Anda untuk mencicil ataupun melunasinya.
Salah satu cara membayar zakat fitrah yang mudah adalah dengan menggunakan fitur Send It - Bayar Tagihan yang ada di aplikasi Jenius.
Sebagai informasi, Jenius sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga amil seperti Baznas, Dompet Dhuafa, dan Rumah Zakat untuk keperluan pembayaran zakat, infak, maupun sedekah.
2. Sisihkan untuk tabungan
Tips selanjutnya adalah menyisihkan THR untuk keperluan tabungan.
Hal ini memang bukan pekerjaan mudah, terlebih tambahan penghasilan dari THR kerap mendorong seseorang untuk berbelanja lebih banyak.
Meski demikian, menyisihkan THR untuk ditabung perlu dilakukan supaya THR Anda tidak hanya numpang lewat. Tak perlu banyak, cukup alokasikan sebesar 10-15 persen uang THR untuk ditabung.
Tabungan tersebut dapat bermanfaat di masa depan.
Sebagai contoh, Anda memiliki rencana liburan akhir tahun. Dengan menyisihkan THR di tabungan, Anda bisa menggunakannya untuk biaya akomodasi liburan itu.
Dengan demikian, THR Anda masih bermanfaat meski Lebaran sudah berlalu.
Untuk membantu mewujudkan rencana liburan akhir tahun, Anda bisa menabung di Save It pada aplikasi Jenius. Di dalam Save It, terdapat fitur Dream Saver sebagai tabungan untuk membantu mewujudkan keinginan Anda.
Fitur tersebut dapat digunakan sebagai tabungan autodebit yang bisa disesuaikan dengan tujuan dan target spesifik.
Dengan demikian, Anda dapat mengatur durasi lama menabung untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Baca Juga: Apakah Pekerja Perempuan yang Sedang Cuti Melahirkan Tetap Dapat THR Lebaran?
3. Belanja kebutuhan Lebaran
Usai digunakan untuk membayar kewajiban, uang THR selanjutnya bisa dialokasikan untuk berbelanja kebutuhan hari raya.
Agar pengeluaran tidak membengkak, lebih baik Anda buat daftar kebutuhan yang hendak dibeli.
Dengan demikian, Anda dapat melihat berapa bujet yang dibutuhkan.
Dilansir dari laman jenius.com, Anda perlu membuat budgeting dengan detail supaya tidak perlu mengambil dana dari tabungan untuk keperluan Lebaran.
Mulailah dengan membuat daftar keperluan bahan makanan untuk hidangan hari raya.
Terlebih, bagi Anda yang rumahnya kerap dijadikan tempat berkumpul keluarga besar.
Untuk keperluan ini, Anda wajib menghitung dan mengalokasikan secara teliti bujet belanja yang sesuai dengan perkiraan jumlah tamu.
Kebutuhan Lebaran lain yang perlu dialokasikan adalah membeli baju Lebaran.
Agar lebih hemat, Anda bisa membeli baju Lebaran secara online.
Selain menghemat waktu, sejumlah promo yang ditawarkan penyedia layanan e-commerce dapat menekan pengeluaran THR untuk pakaian Lebaran.
4. Bijak mengontrol diri saat mudik
Mudik menjadi salah satu tradisi Idul Fitri yang dilakukan masyarakat Indonesia.
Tak jarang, momen mudik digunakan seseorang untuk membuktikan kesuksesan di perantauan.
Dengan demikian, banyak orang secara tidak sadar menghamburkan uang, termasuk THR, saat mudik.
Sebenarnya, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun, jangan sampai Anda tidak memiliki dana untuk melanjutkan kehidupan karena tabungan ludes usai kembali dari kampung halaman.
Oleh karena itu, Anda perlu membuat bujet untuk mudik.
Beberapa pos pengeluaran yang masuk anggaran mudik adalah transportasi pergi-pulang, konsumsi selama perjalanan, salam tempel keluarga, oleh-oleh, dan wisata.
Buatlah budgeting sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial, serta serinci mungkin agar THR yang dimiliki tidak habis begitu saja.
(*)
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR